Handayani, Pipit Mugi (2017) KEARIFAN LOKAL SEBAGAI PIL PAHIT PENCEGAH PENYAKIT GLOBALISASI. In: PIBSI XXXIX, 7-8 November 2017, Semarang.
| PDF 264Kb |
Official URL: http://eprints.undip.ac.id/59687
Abstract
Manusia adalah mahluk sosial. Dimanapun keberadaannya hal yang paling dibutuhkan adalah interaksi dengan manusia lain untuk memenuhi kebutuhannya. Pada proses menemukan interaksi yang sesuai tersebut manusia mencari cara yang tepat untuk menjalin komunikasi. Komunikasi menjadi sangat penting karena proses itulah masing-masing individu memahami satu sama lain. Dengan demikian, manusia dengan manusia lain tersebut akan membentuk sebuah komunitas yang di dalamnya akan lahir budaya. Indonesia adalah bangsa dengan budaya yang beranekaragam didasarkan pada komunitas yang berbeda-beda berdasarkan suku dan rasnya. Keanekaragaman itu pada satu sisi merupakan khazanah yang amat berharga yang telah diwariskan dan menjadi identitas pemiliknya, tetapi pada sisi lain merupakan pemicu perpecahan. Oleh karena itu, apa yang diyakini sebagai warisan budaya suatu kounitas, misalnya, perlu dimaknai juga dalam bingkai warisan budaya secara nasional dan internasional. Dalam hal ini poin penting adanya pernyataan bahwa estetika sastra daerah yang semakin tersisihkan perlu direvitalisasi. Pada penelitian ini dibahas dengan sudut pandang lagu dolanan sebagai hasil budaya yang merupakan wujud kearifan lokal sebagai wadah interkasi sosial untuk menjawab tantangan globalisasi. Kata kunci: interaksi sosial, kearifan lokal, nilai, teknologi, globalisasi
Item Type: | Conference or Workshop Item (Speech) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > PA Classical philology |
ID Code: | 59687 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 19 Jan 2018 10:13 |
Last Modified: | 19 Jan 2018 10:13 |
Repository Staff Only: item control page