Nurmalisa, Dina (2017) RESISTENSI MASYARAKAT TEGAL DARI KONDISI KRISIS DALAM ANTOLOGI PUISI TEGALAN RUWAT DESA. In: PIBSI XXXIX, 7-8 November 2017, Semarang.
| PDF 262Kb |
Official URL: http://eprints.undip.ac.id/59002
Abstract
Tuntutan dan tantangan modernisasi memaksa masyarakat untuk menentukan, bertahan atau ikut arus. Tulisan ini bertujuan untuk mengungkapkan sikap masyarakat Tegal yang memilih resisten terhadap perubahan dalam antologi puisi tegalan Ruwat Desa. Puisi dikaji dengan semiotika Roland Barthes dengan melihat teks puisi sebagai tanda. Antologi ini ditulis sebagai respon atas krisis nasional yang dialami Indonesia pada tahun 1998. Masyarakat Tegal bersikap resisten terhadap perubahan yang terjadi sebagai akibat adanya modernisasi dan globalisasi, di antaranya dengan berpegang pada ajaran agama dan menggunakan bahasa ibu sebagai medium karya sastra. Kearifan ini menjadi gagasan dan nilai-nilai ideal yang digunakan dalam menyikapi gempuran globalisasi dan krisis dari perspektif lokal. Kata kunci : kearifan lokal, puisi tegalan, Ruwat Desa, dan semiotika
Item Type: | Conference or Workshop Item (Speech) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > PN Literature (General) > PN0441 Literary History |
ID Code: | 59002 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 08 Jan 2018 22:00 |
Last Modified: | 08 Jan 2018 22:00 |
Repository Staff Only: item control page