Triana, Leli (2017) BAHASA SLANG PADA KALANGAN WARIA KOTA TEGAL. In: PIBSI XXXIX, 7-8 November 2017, Semarang.
| PDF 370Kb |
Official URL: http://eprints.undip.ac.id/58787
Abstract
Penelitian ini bertujan untuk mendeskripsi bentuk dan makna bahasa slang dan mendeskripsikan faktor-faktor penyebab digunakannya bahasa slang di kalangan waria Kota Tegal. Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang menghasilkan prosedur analisis yang tidak menggunakan prosedur analisis statistik. Sumber data dalam penelitian ini adalah tuturan para waria Kota Tegal, sedangkan datanya berupa penggalan-penggalan tuturan waria Kota Tegal. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode simak yaitu peneliti menyimak tuturan waria. Dalam penjaringan data, metode simak ini diwujudkan melalui teknik dasar dan teknik lanjutan. Teknik dasar dalam penelitian ini adalah teknik sadap yaitu dengan cara menyadap bahasa yang digunkan oleh waria. Sebagai teknik lanjutan adalah Teknik Simak Bebas Libat Cakap (SBLC) karena peneliti tidak terlibat secara langsung dalam percakapan. Setelah data terkumpul, kemudian dilanjutkan dengan teknik catat yang merupakan teknik lanjutan dari metode simak. Metode analisis data yang digunakan adalah metode agih yaitu metode analisis yang alat penentunya berupa bagian dari bahasa yang bersangkutan itu sendiri. Teknik dasar yang digunakan dalam metode agih ini berupa teknik bagi unsur langsung (BUL) serta teknik lanjutan berupa teknik baca markah dan teknik perluas. Penyajian hasil analisis data dilakukan dengan metode informal yaitu berupa rumusan dengan menggunakan kata-kata biasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waria Kota Tegal menggunakan bahasa slang yang berupa: (1) Bentuk kata yang digunakan adalah verba, nomina, adjektiva, pronomina. Verba, nomina, dan adjektiva berbentuk kata dasar, sedangkan pronomina berupa pronomina persona pertama dan kedua. Makna kata didasarkan pada kemiripan bentuk dan makna dengan bahasa asal waria yaitu bahasa Jawa dialek Tegal dan bahasa Indonesia. (2) Penggunaan ragam slang tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: (a) tempat dan waktu terjadinya peristiwa tutur. Bahasa slang digunakan pada waktu waria mangkal di Pangkalan pada malam hari sekitar pukul 21.30 sampai 04.30 WIB. (b) Peserta tutur. Bahasa slang digunakan ketika waria berkomunikasi dengan sesama waria, teman, tetangga, maupun orang-orang di sekitar mereka yang memeliki kedekatan hubungan. (c) Jalur bahasa yang digunakan adalah bahasa ragam lisan. Dari hasil penelitian ini disarankan sebagai berikut. (1) Hendaknya kita menghargai dan menyikapi secara bijak bahasa slang yang digunakan oleh waria, karena bahasa tersebut memperkaya jenis ragam bahasa yang ada di Indonesia. (2) Penelitan ini dapat dijadikan sebagai rujukan untuk meneliti bahasa slang waria dalam bentuk yang lain, misal klausa, maupun pembentukan katanya. Kata Kunci : Bahasa Slang, Waria, Kota Tegal
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics > P1-1091 Philology. Linguistics > P101-410 Language. Linguistic theory. Comparative grammar > P121-149 Science of language (Linguistics) |
ID Code: | 58787 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 03 Jan 2018 08:47 |
Last Modified: | 03 Jan 2018 08:47 |
Repository Staff Only: item control page