MANAJEMEN PEMELIHARAAN AYAM BROILER PEMBIBIT FASE GROWING DI PT SUPER UNGGAS JAYA DESA REPAKING KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI JAWA TENGAH

Abstract

Laporan Tugas Akhir (TA) disususn berdasarkan serangkaian kegiatan Praktek Kerja Lapang (PKL) yang dilaksanakan pada tanggal 18 Februari sampai 18 Maret 2017 di PT. Super Unggas Jaya Unit Farm Boyolali Jawa Tengah bertujuan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan serta melatih skill kerja secara langsung yang diterapkan oleh PT. Super Unggas Jaya Unit Farm Boyolali. Materi yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapangan adalah ayam pembibit broiler fase grower di PT Super Unggas Jaya Unit Farm Boyolali Jawa Tengah. Metode yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapangan yaitu partisipasi aktif dengan melakukan kegiatan diperusahaan, melakukan pencatatan data, dan Wawancara berdasarkan kuisioner untuk memperoleh data primer. Data sekunder diperoleh dari catatan yang dimiliki oleh perusahaan PT. Super Unggas Jaya berupa data program vaksinasi dan biosecurity, air minum, perkandangan, pakan, dan program pencahayaan. Hasil yang diperoleh diolah secara deskriptif dan statistik sederhana kemudian dikembangkan dengan membuat laporan Tugas Akhir (TA). Manajemen pemeliharaan Fase Growing di PT Super Unggas Jaya unit farm Boyolali bibit menggunakan strain Cobb500, perkandangan menggunakan sistem kandang close house yang dilengkapi dengan alat yaitu cooling pad dan blower, pakan diberikan berdasarkan point feed dan kandungan nutrisi dalam pakan sudah baik, minum diberikan secara adlibitum, program pencegahan penyakit sudah sesuai yaitu meliputi kegiatan vaksinasi yang terjadwal dan kegiatan biosecurity yang ketat, program pencahayaan sudah sesuai dengan standar yaitu salama 1 jam perhari, kontrol bobot badan dan keseragaman sudah mencapai target yang ditentukan yaitu 80% Seleksi dan culling dilakukan seminggu sekali. Simpulan dari manajemen pemeliharaan broiler pembibit pada fase growing di PT Super Unggas jaya unit farm Boyolali jawa tengah mulai dari aspek bibit, aspek perkandangan, aspek pemberian pakan dan minum, program pencegahan penyakit vaksinasi dan biosecurity, aspek pencahayaan, kontrol bobot badan dan keseragaman (uniformity), aspek seleksi dan culling sudah sesuai dengan aspek pemeliharahaan yang baik dapat dilihat dari tolak ukur keberhasilan menunjukkan manajemen pemeliharaan sudah baik dan sesuai dengan standar.