NIKEN SARI DEWI, S.H, SARI (2017) OBSTRUKSI PELAKSANAAN LISENSI WAJIB PATEN DALAM RANGKA ALIH TEKNOLOGI PADA PERUSAHAAN FARMASI DI INDONESIA. Masters thesis, Universitas Diponegoro.
Microsoft Word 2210Kb |
Abstract
ABSTRAK Lisensi wajib paten merupakan lisensi yang bersifat non-eksklusif. Lisensi wajib diberikan berdasarkan Keputusan Menteri atas dasar permohonan yang diajukan pemohon atau kuasanya kepada Menteri. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji, menganalisis dan mengungkapkan fakta-fakta mengenai obstruksi pelaksanaan lisensi wajib paten dalam rangka alih teknologi pada perusahaan farmasi di Indonesia, serta mengkaji dan menganalisis urgensi pelaksanaan lisensi wajib paten pada perusahaan farmasi di Indonesia. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode pendekatan Socio-Legal Research, yaitu suatu pendekatan alternatif yang menguji studi doktrinal terhadap hukum, mencerminkan keterkaitan antar konteks dimana hukum dan undang-undang berada (An Interface With a Context Within Which Law Exists). Itulah sebabnya penulis menggunakan teori sosial untuk tujuan analisis dari setiap permasalahan pada penulisan penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa obstruksi pelaksanaan lisensi wajib paten dalam rangka alih teknologi pada perusahaan farmasi di Indonesia disebabkan karena Peraturan Menteri yang menjadi dasar pijakan pelaksanaan lisensi wajib paten di Indonesia belum dibentuk, ditetapkan dan diimplementasikan sejak pertama kali Undang-Undang Paten dibuat. Terjadinya paradoks dalam pembentukan Peraturan Menteri yaitu antara urgensi implementasi peraturan menteri tentang lisensi wajib paten yang sangat dibutuhkan untuk kepentingan kemaslahatan masyarakat dengan terjadinya obstruksi pelaksanaan lisensi wajib paten yang disebabkan karena konflik-konflik kepentingan (conflicts of interest) di dalamnya baik dari aspek politik, ekonomi, personal, dan kebudayaan. Urgensi pelaksanaan lisensi wajib paten pada perusahaan farmasi di Indonesia memberikan kontribusi sebagai metode/saluran alih teknologi bagi perusahaan farmasi di Indonesia, sebagai akses kesehatan bagi masyarakat Indonesia, dan pembangunan perekonomian Indonesia. Adanya proses alih teknologi tersebut diharapkan perusahaan-perusahaan farmasi domestik dapat menerapkan, mengimplentasikan, dan mengembangkan teknologi secara mandiri, sehingga tidak bergantung kepada teknologi negara maju. Apabila perusahaan-perusahaan farmasi domestik dapat menguasai teknologi bidang obat-obatan, maka akan menjamin ketersediaan obat dan meningkatkan akses kesehatan bagi masyarakat Indonesia, serta memberikan kontribusi kepada pembangunan nasional Indonesia, khususnya pembangunan ekonomi Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas, diharapkan pemerintah segera membentuk, menetapkan, dan mengimplementasikan Peraturan Menteri tentang lisensi wajib paten. Untuk mencapai keberhasilan pelaksanaan lisensi wajib paten obat, maka perlu adanya pembenahan dan penguatan sistem birokrasi dalam pembentukan peraturan perundang-undangan tentang lisensi wajib paten obat, serta peran aktif dari perusahaan farmasi juga menjadi salah satu faktor untuk mencapainya. Kata Kunci : Paten, Lisensi Wajib Paten, Alih Teknologi.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > KD England and Wales K Law > KF United States Federal Law K Law > K Law (General) K Law > KZ Law of Nations |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Law |
ID Code: | 57105 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 12 Oct 2017 10:05 |
Last Modified: | 12 Oct 2017 10:05 |
Repository Staff Only: item control page