Pengaruh Pemberian Anti Stres Organik Air Kelapa dan Daun Sirih Terhadap Bobot Relatif Organ Limfoid Ayam Broiler

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian anti stres organik yaitu air kelapa dan daun sirih terhadap bobot relatif organ limfoid pada ayam broiler. Penelitian dilaksanakan di kandang Produksi Ternak Unggas Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Juni 2016. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah (T0= vitamin anti stres kimiawi (Vita stres), T1= 100% air kelapa, T2= 100% air rebusan daun sirih, T3= kombinasi 50% air kelapa dan 50% air rebusan daun sirih). Materi penelitian yang digunakan yaitu 100 ekor ayam broiler strain Lohmann yang berumur 1-50 hari dengan jenis kelamin unsexing. Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah bobot relatif organ limfoid ayam broiler yang meliputi bursa fabrisius, timus dan limpa. Data diolah menggunakan analisis ragam dengan uji F pada taraf signifikasi 5%, jika berbeda nyata dilanjutkan dengan uji wilayah ganda Duncan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa bobot relatif bursa fabrisius pada perlakuan T1 sampai dengan T3 sebagai anti stres organik tidak berbeda nyata (P>0,05) dibanding perlakuan T0 sebagai anti stres kimiawi, sedangkan perlakuan TI berbeda nyata (P>0,05) dengan T3. Perlakuan TI sampai dengan T3 sebagai anti stres organik tidak berbeda nyata terhadap persentase bobot relatif timus dan limpa. Simpulan dari penelitian ini yaitu bahwa kombinasi air kelapa dan daun sirih sebagai anti stres organik mampu meningkatkan bobot relatif bursa fabrisius. Pemberian anti stres cair berupa air kelapa atau daun sirih dan kombinasi keduanya dapat menggantikan anti stres kimiawi.