Analisis Upaya Manajemen Rumah Sakit dalam Penerapan Budaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Pasca Akreditasi pada Sebuah RSUD di Kabupaten Semarang

Fadhila, Naela and Sudiro, Sudiro and Denny, Hanifa Maher (2017) Analisis Upaya Manajemen Rumah Sakit dalam Penerapan Budaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Pasca Akreditasi pada Sebuah RSUD di Kabupaten Semarang. Masters thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img]
Preview
PDF
154Kb

Abstract

Universitas Diponegoro Fakultas Kesehatan Masyarakat Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Administrasi Rumah Sakit 2017 ABSTRAK Naela Fadhila Analisis Upaya Manajemen Rumah Sakit dalam Penerapan Budaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Pasca Akreditasi pada Sebuah RSUD di Kabupaten Semarang xvi + 59 halaman + 5 tabel + 6 gambar + 11lampiran Hasil akreditasi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Semarang tahun 2016 adalahParipurna Bintang 5, artinya lulus semua bab dengan nilai minimal setiap bab 80% termasuk bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Namun, terdapat beberapa data terlaporkan selama tahun 2016 yang menunjukkan bahwa budaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja belum dilaksanakan dengan baik. Penelitian ini bertujuan menganalisis upaya manajemen rumah sakit dalam penerapan budaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja pasca akreditasi pada sebuah Rumah Sakit Umum Daerah di Kabupaten Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengumpulan datamelalui wawancara mendalam dengan menggali informasi mengenai asumsi, nilai- nilai, artefak tentang praktek K3 dan observasipada pernyataan visi dan misi, informasi terkait K3, SOP K3, kebijakan, papan peringatan dengan mengambil gambar dan rekaman suara.Informan utama adalah karyawan rumah sakit. Informan triangulasi adalahketua tim akreditasi, sekretaris tim Kesehatan dan Keselamatan Kerja, manajemen pelayanan medis, pasien dan pengunjung. Asumsi karyawan mengenai K3 sudah baiktetapi dalam pelaksanaan praktek K3 tidak semua karyawan berperilaku baik. Manajemen telah melakukan berbagai upaya agar nilai-nilai K3 di rumah sakit menjadi baik tetapi belum optimal. Masih ada karyawan yang belum menjadikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja sebagai kebiasaan dalam bekerja. Artefak yang berkaitan dengan Kesehatan dan Keselamatan Kerja telah disusun berdasarkan Keputusan Direktur Rumah Sakit tetapi masih ada yang belum sesuai. Budaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Semarang sudah berjalan tetapi belum optimal. Oleh karena itu, dibutuhkan komitmen manajemen dan kepemimpinan yang baik dalam penerapan budaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Kata kunci : Rumah Sakit, Manajemen, Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kepustakaan: 46 (1997 -2016) xvDiponegoro University Faculty of Public Health Master’s Study Program in Public Health Majoring in Hospital Administration 2017 ABSTRACT Naela Fadhila Analysis of Efforts of Hospital Management to Implement Culture of Occupational Safety and Health (OSH) after Accreditation at a Public Hospital in Semarang Regency xvi + 59 pages + 5 tables + 6 figures + 11 appendices The result of accreditation at a public hospital in Semarang Regency in 2016 was categorised as excellent 5 star hospital. It means that all assessed departments had minimum score of 80% including Occupational Safety and Health (OSH) Department. Notwithstanding, several reported data in 2016 showed that culture of OSH had not been well implemented. This study aimed at analysing efforts of hospital management to implement culture of OSH after accreditation at a public hospital in Semarang Regency. This was a qualitative study. Data were collected by conducting indepth interview to figure out information of assumption, norms, and artefact of OSH practice. In addition, observation activities were conducted to statements of vision and mission, OSH related information, policies, and warning boards by taking pictures and recording voice. Main informants were staffs of the hospital. Informants for triangulation purpose consisted of the head of the accreditation team, secretary of the OSH team, management of medical services, patients, and visitors. Assumption of staffs regarding OSH was good. However, not all of them had good practice of OSH. Management had made various efforts to improve OSH norms at the hospital but it was not optimal. Some staffs did not use OSH as their habits when working. Not all artefacts related to OSH were arranged in accordance with a Decree of the Hospital Director. Culture of OSH at the Public Hospital in Semarang Regency had not been optimally executed. Therefore, good commitment and good leadership were needed to carry out culture of OSH. Keywords : Hospital, Management, Culture of Occupational Safety and Health Bibliography: 46 (1997-2016) xvi

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:Q Science > Q Science (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Public Health
ID Code:54668
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:11 Jul 2017 11:28
Last Modified:11 Jul 2017 11:28

Repository Staff Only: item control page