ASUPAN GIZI (ENERGI, PROTEIN, SENG, BESI, DAN KALSIUM) YANG KURANG DAN TINGGI BADAN ORANG TUA PENDEK SEBAGAI FAKTOR RISIKO STUNTING PADA ANAK SEKOLAH DASAR (STUDI PADA SIWA KELAS 3-6 MADRASAH IBTIDAIYYAH (MI) FUTUHIYYAH KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK)

MAJIDA, LIA AWWALIA (2012) ASUPAN GIZI (ENERGI, PROTEIN, SENG, BESI, DAN KALSIUM) YANG KURANG DAN TINGGI BADAN ORANG TUA PENDEK SEBAGAI FAKTOR RISIKO STUNTING PADA ANAK SEKOLAH DASAR (STUDI PADA SIWA KELAS 3-6 MADRASAH IBTIDAIYYAH (MI) FUTUHIYYAH KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK). Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
45Kb

Abstract

Stunting adalah tubuh yang pendek diukur melalui tinggi badan berdasarkan usia. Stunting merupakan indikasi dari kurangnya asupan gizi berupa energi, protein, dan mikronutrien dalam jangka panjang. Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh asupan gizi (energi, protein, seng, besi, dan kalsium) yang kurang dan tinggi badan orang tua pendek sebagai faktor risiko stunting pada anak sekolah dasar. Penelitian menggunakan metode observasional dengan desain kasus kontrol. Populasi penelitian 163 siswa Sekolah Dasar Kelas 3-6 MI Futuhiyyah. Subjek penelitian 60 siswa yaitu 30 siswa pada kelompok kasus (tunting) dan 30 siswa pada kelompok kontrol (normal). Subjek penlitian dipilih secara purposif sesuai kriteria inklusi dan ekskluasi. Data karakteristik subjek dan asupan makanan dikumpulkan melalui wawancara terstuktur dengan menggunakan kuesioner dan formulir food recall 24 jam selama 2 hari. Analisis bivariat dilakukan dengan Uji Wald. Hasil penelitian menunjukkan rerata tingkat kecukupan energi dan protein pada kelompok stunting adalah 89% dan 16%., sedangkan pada kelompok normal adalah 96% dan 121%. Median asupan seng, besi, dan kalsium pada kelompok stunting adalah 4,2 mg/hari, 5,4 mg/hari, dan 147,8 mg/hari, sedangkan pada kelompok normal adalah 5,0 mg/hari, 6,5 mg/hari, dan 230,5 mg/hari. Median tinggi badan pada kelompok stunting adalah 159 cm, sedangkan pada kelompok normal adalah 163 cm. Disimpulkan : faktor risiko stunting adalah asupan seng yang kurang (p=0,001; OR=6,417; CI 95%=2,084-19,755), asupan kalsium yang kurang (p=0,038; OR=2,983; CI 95%=1,044-8,527) dan salah satu tinggi badan orang tua siswa yang pendek (p=0,036; OR=3,051; CI 95%=1,053-8,839). Tingkat kecukupan energi dan protein yang kurang dan asupan besi yang kurang tidak terbukti sebagai faktor risiko stunting Kata Kunci: stunting, Asupan Gizi, Tinggi Badan Orang Tua Pendek, Anak Sekolah Dasar kelas 3-6

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:53915
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:31 May 2017 14:09
Last Modified:31 May 2017 14:09

Repository Staff Only: item control page