Pengaruh Karakteristik Litologi dan Analisis Maseral dalam Penentuan Lingkungan Pengendapan Terhadap Kualitas Batubara Pit Selatan, PD. Baramarta, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan

Muhlisin, Muchammad and Rachwibowo, Prakosa and Widiarso, Dian Agus (2017) Pengaruh Karakteristik Litologi dan Analisis Maseral dalam Penentuan Lingkungan Pengendapan Terhadap Kualitas Batubara Pit Selatan, PD. Baramarta, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Undergraduate thesis, Faculty of Engineering Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF (Muchammad Muhlisin_21100112140041_2017_JUDUL)
1362Kb
[img]PDF (Muchammad Muhlisin_21100112140041_2017_BAB I)
Restricted to Repository staff only

389Kb
[img]PDF (Muchammad Muhlisin_21100112140041_2017_BAB II)
Restricted to Repository staff only

1406Kb
[img]PDF (Muchammad Muhlisin_21100112140041_2017_BAB III)
Restricted to Repository staff only

42Kb
[img]PDF (Muchammad Muhlisin_21100112140041_2017_BAB IV)
Restricted to Repository staff only

3204Kb
[img]PDF (Muchammad Muhlisin_21100112140041_2017_BAB V)
Restricted to Repository staff only

76Kb
[img]PDF (Muchammad Muhlisin_21100112140041_2017_DAFTARPUSTAKA)
Restricted to Repository staff only

134Kb
[img]PDF (Muchammad Muhlisin_21100112140041_2017_LAMPIRAN)
Restricted to Repository staff only

11Mb

Abstract

Batubara terbentuk oleh beberapa faktor serta komponen-komponen yang berpengaruh terhadap bervariasinya kualitas batubara. Faktor tumbuhan pembentuk serta lingkungan batubara terendapkan merupakan faktor yang mempengaruhi karakteristik dan kualitasnya. Kualitas batubara seam A, B, C, D atas dan D pada daerah penelitian ditentukan berdasarkan analisis proksimat dan komposisi maseral. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lingkungan pengendapan batubara dari karakteristik litologi dan komposisi maseral, yang berpengaruh terhadap variasi kadar sulfur dan abu pada batubara di Pit Selatan, Rantau Nangka. Metode yang digunakan adalah analisis stratigrafi menggunakan data log bor, analisis maseral serta analisis proksimat. Hasil deskripsi litologi dari data pemboran ditampilkan dalam bentuk penampang stratigrafi dengan skala 1:100, serta dilakukan analisis lingkungan pengendapan berdasarkan penampang tersebut. Komposisi maseral juga digunakan untuk mengetahui lingkungan pengendapan pembentuk batubara berdasakan diagram Diessel, (1986). Dari kedua data akan dikorelasikan untuk mengetahui hubungan antara lingkungan pengendapan terhadap variasi kualitas batubara (abu dan sulfur) dari analisis proksimat. Lingkungan pengendapan batubara seam A, B, C, D atas dan D, dari analisis stratigrafi termasuk lingkungan pengendapan barrier-back barrier. Struktur sedimen penciri yang ditemukan berupa wavy lamination, flaser dan lenticular yang terbentuk pada arus tidal (pasang surut). Berdasakan komposisi maseral lingkungan pengendapannya termasuk dalam ¬back barrier-lower delta plain dengan pengaruh pasang surut dan kondisi limnic. Kualitas batubara pada daerah penelitian memiliki kadar sulfur berbeda pada masing – masing seam, seam A 1,18% (tinggi), seam B 0,58% (sedang), seam C 1,52% (tinggi), seam D atas 2,62% (tinggi) dan seam D 0,26% (rendah), sedangkan kadar abu seam A 9,55% (sedang), seam B 13,21% (tinggi), seam C 6,15% (sedang), seam D atas 7,25% (sedang) dan seam D 11,59% (tinggi). Variasi kadar sulfur dan abu dipengaruhi oleh lingkungan pengendapan batubara. Proses transgresi air laut, akan berpengaruh terhadap tingginya kadar sulfur dengan kadar abu yaitu sedang. Proses regresi akan berpengaruh terhadap kadar abu, yaitu tinggi sedangkan kadar sulfurnya termasuk rendah-sedang. Kata Kunci : Pengaruh, Lingkungan Pengendapan, Kualitas Batubara.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:Q Science > QE Geology
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Geological Engineering
Faculty of Engineering > Department of Geological Engineering
ID Code:53047
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:13 Apr 2017 13:56
Last Modified:13 Apr 2017 13:56

Repository Staff Only: item control page