ANALISIS FAKTOR RISIKO YANG BERKAITAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMS KROYA I KABUPATEN CILACAP TAHUN 2005

SULISTIANI, WIDI SULISTIANI (2005) ANALISIS FAKTOR RISIKO YANG BERKAITAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMS KROYA I KABUPATEN CILACAP TAHUN 2005. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
50Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

Hipertensi merupakan problem kesehatan masyarakat yang memerlukan penanganan secara baik mengingat prevalensinya yang cukup tinggi di mana kenaikan prevalensi sejalan dengan bertambahnya usia. Tekanan darah merupakan faktor risiko yang menonjol untuk terjadi komplikasi penyakit cardiovasculer, peningkatan tekanan darah disamping disebabkan oleh penyakit cardiovasculer juga disebabkan oleh makin bertambahnya usia. Hipertensi merupakan penyebab kematian utama sebagia proses terjadi stroke, infark otot jantung, kemudian kegagalan ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko yang berkaitan dengan kejadian hipertensi pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Kroya I. Jenis penelitian ini adalah merupakan penelitian dengan desain Case Control Study yang merupakan kejadian epidemiologi analisis observasional yang menguji terhadap kasus (penyakit) dengan paparan atau resiko tertentu. Responden dalam penelitian ini ada 118 orang sebagia kasus dengan kejadian bukan hipertensi tetapi mempunyai karakteristik yang sama, dalam kurun waktu bulan Januari sampai bulan Maret 2005. Analisa data dilakukan dengan SPSS release 10 dengan menggunakan tabel 2x2, Cl=95% alfa=0,05 serta dihitung kekuatan kaitan dengan menghitung nilai Odds ratio. Berasarkan hasil penelitian diperoleh kebiasaan merokok merupakan faktor risiko kejadian hipertensi dengan nilai p=0,001<0,05 dan nilai OR=6,378; kebiasaan minum kopi merupakan faktor risiko kejadian hipertensi, dengan nilai p=0,001<0,05 dan nilai OR=6,175; konsumsi daging berlemak merupakan faktor risiko kejadian hipertensi dengan p=0,039<0,05 dan nilai OR=2,204; faktor genetik merupakan faktor risiko kejadian hipertensi dengan nilai p=0,001<0,05 dan nilai OR=65,619. Faktor stress psikologis merupakan faktor risiko kejadian hipertensi dengan p=0,001<0,05 dan nilai OR=14,26. Adapun faktor risiko yang tidak berkaitan dengan hipertensi dalam penelitian ini adalah kebiasaan merokok, kebiasaan konsumsi asin, pemakaina kontrasepsi, faktor umur, faktor jenis kelamin dan status gizi. Saran dalam penelitian ini adalah para lansia hendaknya mengurangi zat-zat atau makanan yang dapat merangsang terjadinya hipertensi seperti makanan asin, kopi dan merokok dan daging berlemak. Untuk tenaga medis agar lebih produktif dan pro aktif untuk melakukan tindakan-tindakan pencegahan terhadap munculnya kejadian degeneratif (hipertensi) pada masyarakat di sekitarnya. Kata Kunci: Hipertensi, Faktor risiko, lansia

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:5212
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:23 Jan 2010 05:55
Last Modified:23 Jan 2010 05:55

Repository Staff Only: item control page