KAJIAN DAYA DUKUNG LINGKUNGAN TAMAN KEANEKARAGAMAN HAYATI HUTAN PELAWAN UNTUK PENGEMBANGAN EKOWISATA DI DESA NAMANG KECAMATAN NAMANG KABUPATEN BANGKA TENGAH

WISTARIA, Wistaria and Sasongko, Dwi P. and Muhammad, Fuad (2016) KAJIAN DAYA DUKUNG LINGKUNGAN TAMAN KEANEKARAGAMAN HAYATI HUTAN PELAWAN UNTUK PENGEMBANGAN EKOWISATA DI DESA NAMANG KECAMATAN NAMANG KABUPATEN BANGKA TENGAH. Masters thesis, Postgraduate Program .

[img]
Preview
PDF
375Kb
[img]
Preview
PDF
114Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

386Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

592Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

2982Kb
[img]
Preview
PDF
10Kb
[img]
Preview
PDF
45Kb
[img]
Preview
PDF
3128Kb

Abstract

Hutan Pelawan adalah salah satu kawasan pelestarian alam yang mempunyai keanekaragaman hayati yang dapat dimanfaatkan sebagai obyek wisata di Kabupaten Bangka Tengah. Bentuk pemanfaatan yang dilakukan selama ini adalah wisata bersifat masal yang belum menerapkan prinsip wisata berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya dukung lingkungan wisata berdasarkan jumlah pengunjung optimal, persepsi para pelaku ekowisata, dan strategi pengembangan ekowisata Hutan Pelawan. Metode yang digunakan dalam menganalisis daya dukung lingkungan adalah dengan rumus Cifuentes (1992) sedangkan daya dukung sosio-psikologis dan ekonomi menggunakan analisis deskriptif, dan penentuan strategi pengembangan dengan metode A’WOT (Analitycal Hierarchy Process (AHP) dan SWOT ). Penelitian ini menggunakan sampel pengunjung sebanyak 80 responden dan sampel masyarakat sebanyak 88 responden dengan teknik pengumpulan data melalui observasi/survey, wawancara, kuisioner dan studi literatur Hasil analisis daya dukung lingkungan wisata diperoleh kesimpulan bahwa rata-rata jumlah wisatawan yang datang ke Hutan Pelawan masih berada di bawah daya dukung efektif ( PCC ) sebesar 226 orang/hari. Daya dukung sosio-psikologis pengunjung berdasarkan persepsi tingkat kepuasan pada penggunaan fasilitas sebesar 62,03% dan kepuasan aktivitas wisata sebesar 66,93% artinya masih memenuhi daya dukung psikologis pengunjung dengan kategori “puas”. Sedangkan tingkat penerimaan sosial masyarakat rata-rata adalah 92,75 % dengan kategori sangat menerima”. Keberadaan Hutan Pelawan memberikan manfaat ekonomi namun masih terbatas pada masyarakat yang terlibat sebagai pelaku usaha dan masih minimnya keterlibatan masyarakat setempat dalam pengelolaan Hutan Pelawan. Prioritas strategi yang dihasilkan dari analisis pakar terpilih yaitu : (1) perbaikan kelembagaan dan penataan manajemen pengelolaan ekowisata; (2) sosialiasi dan pendidikan konservasi kepada masyarakat; (3) pengembangan daya tarik wisata secara kreatif untuk menarik minat wisatawan; (4) penataan kawasan dan pengembangan fasiltas; (5) penyusunan konsep wisata ; (6) penyertaan stakeholder dalam promosi dan pengembangan produk wisata; (7) peningkatan peran serta dan partisipasi masyarakat dalam usaha pengembangan wisata; (8) penerapan peraturan dan sanksi; serta (9) pelibatan LSM dalam pengelolaan wisata. Kata Kunci : Daya Dukung, Ekowisata, Hutan Pelawan Pelawan forest is one of nature conservation area which has a biodiversity that can be used as a tourist attraction in Central Bangka regency. Tourism activity in the forest still mass tourism, has not applied sustainable tourism principle. This study aims to determine the carrying capacity of the environment based on the number of visitors optimal tourism, ecotourism perceptions, and the development strategy of ecotourism Pelawan Forest. The methods to analyze physical carrying capacity used the formula Cifuentes (1992) while the social-psychological and economic carrying capacity used descriptive analysis, and determination of strategies used A’WOT analysis. This research used a sample of visitors as much as 80 respondents and community samples as much as 88 respondents. Data were collected through observation/survey, interview, questionnaire and study of literature The result and obtained that the average number of tourists coming to Pelawan Forest was still under Effective Carrying Capacity which amounted to 226 orang/hari. Sosio-psychological support resources visitors according to visitor satisfaction level of perception on the use of the entire facility reached 62,03% and tourism activity satisfaction was 66,93% that still met visitor psychological carrying capacity in “satisfied” category. While the level of social acceptance the community average was 92,75 percent with category “ very for received”. The existence of Pelawan Forest gave economic benefit but was still limited to the communities involved as ecotourism business and still least the involvement of local communities in the management of Pelawan Forest. Strategic priorities resulting from the analysis of the selected experts, namely: (1) improving institutional and organize the management of ecotourism; 2) conduct socialization and conservation education to the public; 3) develop creative tourism attraction; 4) regional arrangement and development facility; 5) preparation of the concept of tourism; 6) involving all stakeholders in the promotion and development of tourism products; 7) the increase in participation and public participation in the development of business tourism; 8) implementation of rules and sanctions; and (9) involve Non Governmental Organization in the management of tourism. Keywords : Carrying Capacity, Ecotourism, Pelawan Forest.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Environmental Science
ID Code:51173
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:29 Dec 2016 15:33
Last Modified:29 Dec 2016 15:33

Repository Staff Only: item control page