Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Anak Usia 6 – 24 Bulan di Kabupaten Demak

marahayu, mustika and Kartasurya, Martha Irene and Rahfiludin, M.Zen (2016) Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Anak Usia 6 – 24 Bulan di Kabupaten Demak. Masters thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img]Microsoft Word
12Kb

Abstract

Universitas Diponegoro Fakultas Kesehatan Masyarakat Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Kesehatan Ibu dan Anak 2016 ABSTRAK Mustika Marahayu Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Anak Usia 6 – 24 Bulan di Kabupaten Demak xvii + 94 halaman + 19 tabel + 4 gambar + 10 lampiran Stunting adalah salah satu penyebab utama morbiditas di kalangan balita. Pengetahuan tentang faktor risiko stunting merupakan syarat utama dalam mengintervensi gizi anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai faktor yang terkait dengan stunting pada anak usia 6 sampai 24 bulan di Demak, Indonesia Penelitian observasional analitik ini dilaksanakan dengan pendekatan kasus-kontrol. Subjek dalam penelitian ini adalah anak usia 6 sampai 24 bulan sebanyak 60 anak pada kelompok kasus dan 60 anak pada kelompok kontrol dipilih secara Purposive Random Sampling. Pengumpulan data dilaksanakan dengan wawancara menggunakan kuesioner terstruktur dan data asupan makanan dikumpulkan dengan food frequency questionnaire. Analisis data dilakukan dengan chi-square dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan faktor risiko terjadinya stunting adalah riwayat berat bayi lahir rendah (OR:2,46, p=0,016), tingkat kecukupan energy (OR:2,40, p=0,023), tingkat kecukupan protein (OR:2,28, p=0,027) dan tingkat kecukupan seng yang kurang (OR:2,46, p=0,016), memiliki riwayat penyakit infeksi ISPA (OR:3,45, p=0,001), dan diare (OR:2,41, p=0,018), tidak melakukan imunisasi BCG (OR:2,11, p=0,044), memiliki ibu pendek (OR:2,10, p=0,045) serta bapak pendek (OR:2,28, p=0,027). Tingkat kecukupan protein yang rendah merupakan faktor risiko yang paling dominan terhadap kejadian stunting (OR:5,18, p=0,002). Disimpulkan bahwa rendahnya asupan protein merupakan faktor risiko stunting terkuat pada anak usia 6 – 24 bulan di Kabupaten Demak. Disarankan untuk mengintegrasikan upaya peningkatan asupan protein bagi ibu hamil pada kelas ibu hamil yang diselenggarakan di Kabupaten Demak serta kerjasama lintas sektoral. Kata kunci : Stunting, Faktor Risiko, 6 – 24 Bulan Kapustakaan : 45 (2006-2015) Diponegoro University Faculty of Public Health Master’s Study Program in Public Health Majoring in Maternal and Child Health 2016 ABSTRACT Mustika Marahayu Risk Factors for Stunting Occurrence among Children aged 6-24 Months in District of Demak xvii + 94 pages + 19 tables + 4 figures + 10 appendices Stunting is a main cause of morbidity among children under five years old. Having knowledge of risk factors for stunting is a main requirement in intervening children nutrition. The aim of this study was to assess factors relating to stunting among children aged 6-24 months in Demak District, Indonesia. This was an analytical observational studies using case-control approach. Research subjects were children aged 6-24 months divided into 60 children as a case group and 60 children as a control group selected using a technique of Purposive Random Sampling. Data were collected by conducting interview using a structured questionnaire. In addition, data of food intake were collected using a food frequency questionnaire. Chi square and logistic regression tests were performed to analyse data. The results of this research showed that risk factors for stunting were as follows: any history of low birth weight baby (OR=2.46; p=0.016), insufficient energy level (OR=2.40; p=0.023), insufficient protein level (OR=2.28; p=0.027), and insufficient zinc level (OR=2.46; p=0.016), any history of acute respiratory tract system (OR=3,45; p=0.001), and diarrhoea (OR=2.41; p=0.018), not immunised of BCG (OR=2.11; p=0.044), a short mother (OR=2.10; p=0.045), and a short father (OR=2.28; p=0.027). A level of protein sufficiency was a strongest factor influencing the occurrence of stunting (OR=5.18; p=0.002). To sum up, a lack of protein intake was a strongest risk factor for stunting among children aged 6-24 months in Demak District. There needs to integrate the efforts of protein intake for pregnant women in a class of pregnant woman conducted in Demak District and cooperated with other sectors. Keywords : Stunting, Risk Factor, 6-24 Months Bibliography: 45 (2006-2015)

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:Q Science > Q Science (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Public Health
ID Code:50286
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:11 Oct 2016 14:45
Last Modified:11 Oct 2016 14:45

Repository Staff Only: item control page