RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH DI KABUPATEN SEMARANG

Aretha Nuri Okkyana, Aretha Aretha Nuri Okkyana and Pandelaki, Edward Endrianto and Adji Murtomo, Bambang (2016) RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH DI KABUPATEN SEMARANG. Undergraduate thesis, universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF
320Kb
[img]
Preview
PDF
337Kb
[img]
Preview
PDF
337Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

637Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

1355Kb
[img]
Preview
PDF
385Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

1725Kb
[img]
Preview
PDF
495Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

2600Kb

Abstract

Rumah Sakit Khusus Bedah merupakan sebuah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan utama pada satu bidang atau jenis penyakit tertentu berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur, organ, atau jenis penyakit, dalam hal ini adalah bidang bedah (Kesehatan, 2010). Saat ini, terdapat peningkatan kebutuhan pelayanan khusus bedah seiring dengan tingginya angka kematian yang disebabkan oleh kecelakaan kerja dan kecelakaan lalu lintas (Wicaksono, Faturrochman, & Riyanto, 2014). Selain itu, keberadaan rumah sakit khusus yang menangani pelayanan bedah kecelakaan dan rematik serta rehabilitasi dan fisioterapi di Kabupaten Semarang masih belum ada. Adapun salahsatunya adalah Rumah Sakit Khusus Bedah Mitra Setia di Kabupaten Semarang yang merupakan satu-satunya klinik tulang rujukan milik DR. med.dr Timotius Susantija, FlnaCS. Dengan adanya pengembangan lebih lanjut RSKB Mitra Setia berkonsep “One-Stop Service”, diharapkan mampu memberikan pelayanan terbaik yang mampu diperoleh pasien secara lengkap di dalam rumah sakit, sehingga mampu memberikan pelayanan optimal sesuai dengan standar yang ditetapkan Dinas Kesehatan Republik Indonesia, menjadi rumah sakit rujukan, serta dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Penelusuran mengenai Rumah Sakit Khusus Bedah diawali dengan pembahasan definisi Rumah Sakit hingga klasifikasi Rumah Sakit Khusus Bedah, kelengkapan fasilitas medik dan non-medik serta persyaratannya sesuai standar Dinas Kesehatan Republik Indonesia. Lalu meninjau Kabupaten Semarang sebagai tempat perencanaan proyek. Kemudian meninjau konsep One-stop Service untuk diterapkan di dalam desain. Kesimpulan yang di dapat adalah tapak yang terpilih sebagai lokasi proyek, program ruang yang mampu mengakomodasi kebutuhan yang diperoleh dari analisis dan studi banding, serta konsep desain yang efektif dan efisien. Seluruh kesimpulan dituangkan dalam sebuah desain berupa gambar arsitektur. Kata Kunci: Rumah Sakit Khusus Bedah, One-Stop Service, Bedah Kecelakaan, Bedah Rematik, Rehabilitasi Medik.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:N Fine Arts > NA Architecture
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
ID Code:49672
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:09 Aug 2016 11:38
Last Modified:09 Aug 2016 11:38

Repository Staff Only: item control page