Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Praktek Perawatan Antenatal pada Kehamilan Remaja di Kabupaten Brebes Tahun 2015

Ikhsanita, Nur Bayti and NUGRAHENI, SRI ACHADI and Rahfiludin, M.Zen (2016) Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Praktek Perawatan Antenatal pada Kehamilan Remaja di Kabupaten Brebes Tahun 2015. Masters thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG.

[img]Microsoft Word
13Kb

Abstract

Universitas Diponegoro Fakultas Kesehatan Masyarakat Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Kesehatan Ibu dan Anak 2016 ABSTRAK Nur Bayti Ikhsanita Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Praktek Perawatan Antenatal pada Kehamilan Remaja di Kabupaten Brebes Tahun 2015 xvii + 114 halaman + 26 tabel + 7 gambar + 11 lampiran Tingginya angka perkawinan remaja dibawah usia 16 tahun di Kabupaten Brebes mencapai 40% hal ini sejalan dengan tingginya kematian ibu pada usia remaja yang mencapai 25%. Upaya pencegahan awal dengan pemeriksaan Antenatal Care (ANC) secara rutin. Tujuan penelitian adalah untuk manganalisis faktor – faktor yang berhubungan dengan praktek perawatan antenatal pada kehamilan remaja di Kabupaten Brebes. Jenis penelitian ini explanatory survey dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner terstruktur yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Subyek adalah remaja yang hamil dan memenuhi kriteria inklusi yang dipilih sebanyak 71 orang secara proportional random sampling. Analisis bivariat dengan uji korelasi rank spearman dan analisis multivariat dengan uji regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan subjek dengan pendidikan lanjut 78.9%, pendapatan keluarga tinggi 79,8%, pengetahuan baik 47,9%, sikap positif 59,2%, dukungan petugas kesehatan baik 78,9%, dukungan suami baik 72,3%, jarak ke pelayanan ANC dekat 53,5%, waktu tempuh singkat 94,4%,dan praktek ANC baik 57,7%. Faktor yang berhubungan dengan praktek perawatan antenatal pada kehamilan remaja yaitu pengetahuan (p = 0,016), sikap (p = 0,033), dukungan petugas kesehatan (p = 0,013). Faktor yang tidak berhubungan yaitu pendidikan ibu p = 0,296, waktu tempuh p = 0,741, jarak ke pelayanan ANC (p = 0,407), pendapatan keluarga (p = 0,084), dukungan suami (p = 0,626). Faktor yang mempengaruhi secara bersama – sama adalah dukungan petugas kesehatan (p = 0,001), pengetahuan ibu (p = 0,002), dan sikap ibu (p = 0,006). Disimpulkan bahwa dukungan petugas kesehatan, pengetahuan ibu dan sikap ibu berhubungan dengan praktek perawatan antenatal. Disarankan kepada Puskesmas dan Dinas Kesehatan untuk melakukan upaya peningkatkan pengetahuan tentang antenatal care melalui program – program promotif dan preventif seperti kelas ibu hamil dan pendampingan pada ibu hamil. Kata kunci :Perawatan Antenatal, Kehamilan Remaja Kepustakaan: 104 (1992 – 2014) Diponegoro University Faculty of Public Health Master’s Study Program in Public Health Majoring in Maternal and Child Health 2016 ABSTRACT Nur Bayti Ikhsanita Factors Relating to Practice of Antenatal Care on Adolescent Pregnancy in Brebes District in 2015 xvii + 114 pages + 26 tables + 7 figures + 11 appendices An adolescent marriage rate under 16 years old in Brebes District reached 40%. This condition was in accordance with maternal mortality rate on adolescent age that reached 25%. Early prevention effort was by doing Antenatal Care (ANC) routinely. The aim of this study was to analyse factors relating to practice of ANC on adolescent pregnancy in Brebes District. This was explanatory survey using cross-sectional approach. Data were collected by conducting interview using a structured questionnaire that had been tested for validity and reliability. Number of subjects were 71 persons consisted of pregnant adolescents who met inclusion criteria selected using a technique of proportional random sampling. Bivariate analysis used a correlation test of Spearman’s rank and multivariate analysis used Logistic Regression test. The results of this research showed that majority of respondents had high education level (78.9%), high family income (79.8%), good knowledge (47.9%), good attitude (59.2%), good health worker’s support (78.9%), good husband’s support (72.3%), close to ANC services (53.5%), short travel time (94.4%), and good practice of ANC (57.7%). Factors relating to the practice of ANC on adolescent pregnancy were as follows: knowledge (p=0.016), attitude (p=0.033), and health worker’s support (p=0.013). In contrast, factors of mother’s education (p=0.296), travel time (p=0.741), distance to ANC services (p=0.407), family income (p=0.084), and husband’s support (p=0.626) were statistically insignificant. Factors of health worker’s support (p=0.001), mother’s knowledge (p=0.002), and mother’s attitude (p=0.006) jointly influenced the practice of ANC on adolescent pregnancy. To sum up, health worker’s support, mother’s knowledge, and mother’s attitude statistically relates to the practice of ANC. As suggestions, Health Centre and District Health Office need to make efforts to improve knowledge of ANC through promotive and preventive programs like pregnant woman’s class and accompanying pregnant women. Keywords : Antenatal Care, Adolescent Pregnancy Bibliography: 104 (1992-2014)

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:Q Science > Q Science (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Public Health
ID Code:49450
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:21 Jul 2016 08:37
Last Modified:21 Jul 2016 08:37

Repository Staff Only: item control page