FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPETENSI PADA KELOMPOK USIA LANJUT DI KECAMATAN PEGANDON KABUPATEN KENDAL.

Abdullah , Masqon Abdullah (2005) FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPETENSI PADA KELOMPOK USIA LANJUT DI KECAMATAN PEGANDON KABUPATEN KENDAL. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
52Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

Latar belakang; Hipertensi masih menjadi masalah kesehatan pada kelompok lanjut usia. Sebagai hasil pembangunan yang pesat dewasa ini dapat meningkatkan umur harapan hidup, sehingga jumlah lansia bertambah setiap tahunnya. Ironisnya peningkatan usia sering dibarengi dengan meningkatnya penyakit degeneratif dan masalah kesehatan lain pada kelompok ini. Hipertensi sebagai salah satu penyakit degeneratif yang sering dijumpai pada kelompok lansia. Profil kesehatan kabupaten Kendal tahun 2002 menunjukan bahwa hipertensi menduduki peringkat pertama 10 besar penyakit lansia jalan di Puskesmas dan peringkat ketiga penyakit degeneratif di RSUD dan RSI Kendal. Tingginya penyakit hipertensi di Kabupaten Kendal diduga berhubungan dengan faktor resiko antara lain : umur, jenis kelamin, indeks massa tubuh, diet lemak dan diet kalsium. Sehingga sebagai tujuan dari penelitian ini adalah diperolehnya gambaran mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi di kecamatan Pegandon dengan melibatkan responden sebanyak 190 0rang lansia ( 95 orang penderita hipertensi sebagai kasus dan 95 orang bukan penderita hipertensi sebagai kontrol) yang berkunjung ke posyandu-posyandu lansia di Kecamatan Pegandon, Kabupaten Kendal. Bahan dan Cara : Penelitian kasus kontrol dengan menggunakan data sekunder dari KMS lansia dan buku Catatan Kader serta data hasil wawancara dan pengukuran-pengukuran serta analisis untuk menguji sejumlah hipotesis. Hasil: ditemukan cukup bukti secara statistik hubungan dua faktor resiko spesifik (p<0,05) dengan kejadian hipertensi lansia di Kecamatan Pegandon, Kabupaten Kendal tahun, yaitu : IMT berisiko (OR=44,29 - 95%CL 17,84 - 110.00) dan konsumsi lemak berlebih (OR=OR=269,04 - 95%CL 59,36 - 1219,36). Sedangkan tiga faktor lainnya sebagai factor protektif kejadian hipertensi lansia, yaitu; jenis kelamin (OR=0,43 -95%CL 0,23 - 0,80), Umur> 60 tahun ( OR=0,49 - 95% CL 0,28 - 0,89) Kebiasaan merokok (OR=0,25 - 95%CL 0,09-0,72). Kesimpulan: Kejadian penyakit hipertensi pada kelompok lansia di Kecamatan Pegandon, Kabupaten Kendal berhubungan dengan factor resiko IMT beresiko (>25 Kg/m2) dan konsumsi lemak berlebih. Kata Kunci: Faktor resiko, hipertensi, lanjut usia.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:4861
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:21 Jan 2010 09:25
Last Modified:21 Jan 2010 09:25

Repository Staff Only: item control page