SULISTYOWATI, RISKA (2015) ANALISA PENURUNAN KESADAHAN DENGAN MENGGUNAKAN ION EXCHANGER PADA AIR SUNGAI BANJIR KANAL (Analysis reduce the hardness by using ion exchanger on banjir kanal’s river water). Undergraduate thesis, Undip.
| PDF (COVER) - Published Version 36Kb | |
| PDF (HALAMAN PENGESAHAN, ) - Published Version 43Kb | |
| PDF (BAB I) - Published Version 11Kb | |
| PDF (BAB II) - Published Version 169Kb | |
| PDF (BAB III) - Published Version 33Kb | |
| PDF (BAB IV) - Published Version 259Kb | |
| PDF (BAB V) - Published Version 37Kb | |
PDF (BAB VI) - Published Version Restricted to Repository staff only 164Kb | ||
| PDF (BAB VII) - Published Version 35Kb | |
| PDF (DAFTAR PUSTAKA) - Published Version 33Kb | |
| PDF (LAMPIRAN) - Published Version 598Kb |
Abstract
Kesadahan atau hardness adalah salah satu sifat kimia yang dimiliki oleh air. Penyebab air menjadi sadah adalah karena adanya ion-ion Ca2+, Mg2+, atau dapat juga disebabkan karena adanya ion-ion lain dari polyvalent metal (logam bervalensi banyak) seperti Al, Fe, Mn, Sr dan Zn dalam bentuk garam sulfat, klorida dan bikarbonat dalam jumlah kecil.Macam-macam kesadahan yakni kesadahan tetap dan kesadahan sementara. Resin ion exchange atau resin penukar ion dapat didefinisi sebagai senyawa hidrokarbon terpolimerisasi, yang mengandung ikatan silang (crosslinking) serta gugus-gugus fungsional yang mempunyai ion-ion yang dapat dipertukarkan. Jenis-jenis resin yakni resin kation asam kuat, kation asam lemah, anion basa kuat, dan anion basa kuat. Prinsip Ion Exchanger adalah pada proses tersebut senyawa yang tidak larut, dalam hal ini resin, menerima ion positif atau negatif tertentu dari larutan dan melepaskan ion lain ke dalam larutan tersebut dalam jumlah ekivalen yang sama. Jika ion yang dipertukarkan berupa kation, maka resin tersebut dinamakan resin penukar kation, dan jika ion yang dipertukarkan berupa anion, maka resin tersebut dinamakan resin penukar anion. Rangkaian alat ion exchanger terdiri dari 3 buah tangki, yaitu tangki penukar kation, tangki penukar anion, dan tangki karbon aktif yang masing-masing terbuat dari FRP. Pada tangki tersebut yang bagian atas terdapat way valve untuk melakukan filter, fast rinse maupun back wash. Metode yang digunakan dalam analisis kadar Ca dan Mg adalah kompleksometri yaitu metode titrasi dimana titran dan titratnya saling membentuk kompleks netral yang yang terdisosiasi dalam larutan. Dalam praktikum ini untuk menguji kesadahan dilakukan dengan alat Ion Exchanger dengan air sebanyak 180 liter diambil sampel masing-masing tangki penukar ion sebanyak 25 ml tiap bukaan valve yaitu 1/3, 2/3 dan 1 selama 30 menit. Hasil analisa kesadahan dari pengamatan didapatkan untuk bukaan valve pada tangki penukar kation sebesar 32 ppm, 40 ppm, dan 52 ppm. Untuk bukaan valve pada tangki penukar anion didapatkan hasil analisa kesadahan sebesar 28 ppm, 36 ppm, dan 48 ppm. Kemudian pada bukaan valve pada tangki karbon aktif didapatkan hasil analisa kesadahan sebesar 12 ppm, 24 ppm, dan 40 ppm. Sedangkan untuk hasil analisa kesadahan sebelum perlakuan ion exchanger sebesar 120 ppm. Sehingga dapat disimpulkan Semakin lama waktu tinggal cairan didalam tiap tangki resin maka penurunan kesadahannya juga semakin besar karena tiap resin yang bertukar menjadi lebih banyak. Lalu apabila bukaan valvenya bertambah maka waktu cairan didalam resin menjadi sedikit sehingga pertukaran kation, anion, dan karbon aktifnya lebih sedikit. Kata kunci : Kesadahan, Ion Exchanger, Resin, Bukaan Valve
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | Faculty of Engineering > Diploma in Chemical Engineering Faculty of Engineering > Diploma in Chemical Engineering |
ID Code: | 47822 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 07 Mar 2016 13:29 |
Last Modified: | 07 Mar 2016 13:29 |
Repository Staff Only: item control page