BEACH LEISURE DI KEPULAUAN KARIMUNJAWA

Abstract

Bagi wisatawan di Karimunjawa, peran Beach Leisure sangatlah penting. Ia merupakan sarana pelengkap bagi hotel, homestay, dan resort sekitar. Adanya Beach Leisure berguna untuk melengkapi fasilitas-fasilitas yang tidak ada di hotel, homestay, dan resort sekitar seperti restoran, bar, kolam renang, spa, serta area permainan pantai seperti jetski. Adanya Beach Leisure juga berguna sebagai sarana pendukung untuk memfasilitasi wisatawan lokal maupun mancanegara yang berlibur di Karimunjawa yang jumlahnya terus bertambah pesat tiap tahunnya. Meningkatnya jumlah wisatawan yang juga akan berakibat pada peningkatan jumlah sarana wisata, juga akan berpengaruh pada pendapatan perkapita Kota tersebut, dan bahkan negara. Beach Leisure ini juga diharapkan akan membantu program Dinas Pariwisata dan Kebudayaan setempat, yang disebut RIPPARNAS (Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Nasional) dan RIPPARPROV (Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Provinsi) dimana Karimunjawa disebutkan tertulis sebagai salah satu dari wilayah Destinasi Nasional, dan Destinasi Jawa Tengah, yang nantinya wisatawan lokal maupun mancanegara yang datang ke Indonesia akan lebih diarahkan perjalanan wisatanya ke tempat-tempat yang tertulis di RIPPARNAS dan RIPPARPROV termasuk Karimunjawa. Penekanan desain pada Beach Leisure di Kepulauan Karimunjawa ini adalah arsitektur organik, yaitu arsitektur yang menyatu dengan alam. Baik bentuk massa bangunan, material dan elemen interior & eksterior, maupun konsep zoning pada tapaknya sangat memperhatikan alam. Sehingga pengunjung yang datang akan merasa lebih nyaman dengan tempat yang berkesan natural, dan tidak merasakan adanya batasan dengan alam dan lingkungan sekitar. Bangunan juga diletakkan di Pulau Karimunjawa sendiri, tepatnya di Jalan Jatikerep agar tetap terjangkau oleh penginapan, tidak jauh dari pusat keramaian (alun-alun), serta untuk akses yang lebih mudah (dekat dengan peabuhan dan bandara). Kajian diawali dengan mempelajari pengertian dan hal-hal mendasar mengenai Beach Leisure, Kepulauan Karimunjawa, serta arsitektur organik. Setelah itu dilakukan studi banding ke beach leisure dan beach club lain untuk mengetahui fasilitas atau sarana prasarana lengkap beach leisure. Seluruh hasil kajian dituangkan dalam bentuk program ruang dan konsep-konsep perancangan yang diaplikasikan ke dalam desain yang dipresentasikan ke dalam bentuk gambar-gambar arsitektur.