Efektivitas Pesan dengan Fear Appeals pada Iklan Layanan Masyarakat "Berhenti Menikmati Rokok Sebelum Rokok Menikmatimu" Terhadap Kemauan Berhenti Merokok dilihat dari Tingkat Keterlibatan Perokok dengan Isu Kampanye (Studi Eksperimen Pada Perokok Remaja di Jawa Barat)

Abstract

ABSTRAK Penelitian dengan judul Efektivitas Pesan dengan Fear Appeals pada Iklan Layanan Masyarakat ‘Berhenti Menikmati Rokok Sebelum Rokok Menikmatimu’ Terhadap Kemauan Berhenti Merokok dilihat dari Tingkat Keterlibatan Perokok dengan Isu Kampanye (Studi Eksperimen Pada Perokok Remaja di Jawa Barat) ini membahas tentang daya tarik pesan (appeals) dalam Iklan Layanan Masyarakat (ILM), tingkat keterlibatan perokok dengan isu kampanye dan juga tingkat kemauan berhenti merokok. Hipotesis dalam penelitian ini meliputi : 1) Pesan ILM dengan fear appeals lebih efektif dari pada humor appeals dalam menciptakan kemauan berhenti merokok. 2) Perokok dengan keterlibatan tinggi memiliki kemauan berhenti merokok yang lebih tinggi dibandingkan perokok dengan keterlibatan rendah. 3) Ada interaksi antara daya tarik pesan (appeals) dan tingkat keterlibatan perokok dengan isu kampanye dalam menciptakan kemauan berhenti merokok. Penelitian eksperimental ini dilakukan pada perokok remaja di Provinsi Jawa Barat karena merupakan provinsi yang masuk tiga besar perokok terbanyak di Indonesia. Dengan menggunakan pengambilan sempel secara kluster, terpilihlah Kota Cimahi, Kecamatan Cimahi Tengan dan 5 SMA di Kecamatan Cimahi Tengah. Penelitian ini menggunakan desain faktorial 2x2 dan rumus ANOVA dengan membagi sampel menjadi dua, 50 siswa diberi tayangan ILM dengan fear appeals berjudul ‘Berhenti Menikmati Rokok Sebelum Rokok Menikmatimu’ (kelompok eksperimen) , dan 50 siswa diberi tayangan ILM dengan humor appeals berjudul ‘Selamatkan Dirimu dan Lingkunganmu Dengan Berhenti Merokok’ (kelompok kontrol). Instrumen penelitian berupa kuesioner yang terdiri dari kuesioner keterlibatan perokok dan kemauan berhenti merokok. Hasil penelitian dapat dijabarkan bahwa: 1) Daya tarik (appeals) pesan menunjukan efek utama yang signifikan terhadap kemauan berhenti merokok (nilai sig. < level signifikan) yaitu sebesar 0 < 0.05. Fear appeals lebih efektif dibandingkan dengan humor appeals karena nilai rata-rata A1 > A2. 2) Tingkat keterlibatan menunjukkan efek utama yang signifikan terhadap kemauan berhenti merokok yaitu sebesar 0 < 0.05. Keterlibatan tinggi menciptakan kemauan berhenti merokok yang tinggi dibandingkan dengan keterlibatan rendah karena nilai rata-rata B1 > B2. 3) Ada interaksi yang signifikan antara daya tarik pesan (appeals) dan keterlibatan perokok dengan isu kampanye terhadap kemauan berhenti merokok 0.038 < 0.05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ILM dengan pesan fear appeals lebih efektif deibandingkan humor appeals dalam menciptakan kemauan berhenti merokok, perokok dengan keterlibatan tinggi memiliki kemauan berhenti merokok yang tinggi dibandingkan perokok dengan keterlibatan rendah, ada interaksi antara daya tarik (appeals) dalam pesan ILM dan tingkat keterlibatan perokok terhadap kemauan berhenti merokok pada perokok remaja di Jawa Barat. Kata Kunci : daya tarik pesan, tingkat keterlibatan, tingkat kemauan (sikap) ABSTRACT The research “Efektivitas Pesan dengan Fear Appeals pada Iklan Layanan Masyarakat ‘Berhenti Menikmati Rokok Sebelum Rokok Menikmatimu’ Terhadap Kemauan Berhenti Merokok dilihat dari Tingkat Keterlibatan Perokok dengan Isu Kampanye (Studi Eksperimen Pada Perokok Remaja di Jawa Barat)” is about message appeals in the Public Service Announcements (PSAs), level of smoker involvement, and level of willingness to quit smoking. The hypothesis in this study include: 1) PSAs with fear appeals more effective than humor appeals to creat willingness to quit smoking. 2) Smokers with high involvement have high willingness to stop smoking is than smokers with low involvement. 3) There is an interaction between of the message appeals and the level of involvement of smokers with a campaign issue for creat willingness to quit smoking. This experimental research conducted on teenage smokers in West Java because it is a province in the top three most smokers in Indonesia. By using sample decision in clusters, elected Cimahi, Kecamatan Cimahi Tengah and 5 High School in the Cimahi Tengah. This study used a 2x2 factorial design and ANOVA formula by dividing the sample into two group, 50 students were given the impression ILM with fear appeals entitled Berhenti Menikmati Rokok Sebelum Rokok Menikmatimu' (experimental group), and 50 students were given the impression ILM with humor appeals titled ‘Selamatkan Dirimu dan Lingkunganmu Dengan Berhenti Merokok’ (control group). The research instrument was a questionnaire consisting of questionnaires involvement and willingness of smokers to quit smoking. Results of the study can be described that: 1) The message appeals indicates a significant main effect on the willingness to quit smoking (sig. <Significant level) that is equal to 0. <0.05. Fear appeals more effective than the humor appeals because the average value A1> A2. 2) The level of involvement showed a significant main effect on the willingness to quit smoking that is equal to 0. <0.05. High involvement creates a willingness to stop smoking is high compared with the low involvement because the average value of B1> B2. 3) There was a significant interaction between the message appeals and level of involvement for creat willingness to quit smoking 0.038 <0.05. It can be concluded that the PSAs with fear appeals more effective than humor appeals in creating willingness to quit smoking, smokers with high involvement have a high willingness to quit smoking than smokers with low involvement, there is an interaction between the message appeals and level of involvement for creat willingness to quit smoking on adolescent smokers in West Java. Keywords: message appeals, level of involvement, level of willingness (attitude)