Political Marketing Communication : Kampanye Politik tanpa Ideologi

Abstract

Penerapan prinsip marketing dalam kampanye politik mendorong berbagai konsekuensi sistematis dalam mengkommunikasikan pesan politik pada pemilih. Aspek marketing communication mendorong diciptakannya pesan politik didasari oleh riset pasar dan perilaku konsumen. Tradisi tersebut banyak membantu para pelaksana kampanye politik dalam menganalisa serta menentukan strategi terbaik untuk membawa pandangan serta janji politik para kandidat dengan tepat pada para konsumen politik (pemilih). Pemilih sulit menolak karena pada dasarnya penawaran tersebut sesuai dengan kebutuhan dan atau keinginan mereka. Dan lagi semua gaya dan cara komunikasi yang digunakan para kandidat sesuai dengan gaya dan cara komunikasi mereka. Dalam Skema ini, konsumen politik berada di titik sentral yang menggerakan berbagai unsur yang melingkupi untuk disesuaikan dengan dirinya, karena konsumen adalah raja. Di sisi lain, rancangan kampanye yang paling nyaman untuk para konsumen memiliki kelemahan mendasar yang diturunkan dari prinsip marketing jika diterapkan dalam bidang politik, yaitu persaingan didasarkan pada kemampuan produk (penawaran) dalam memenuhi kebutuhan dan atau keinginan para konsumen politik. Prinsip dasar itu mendorong terjadinya persaingan politik untuk memenuhi mimpi para konstituen tanpa memberi pembeda ideologi politik dan isme apa yang akan digunakan dalam mencapai impian mereka itu. Di titik ini kita akan segera memasuki era politik tanpa ideologi kecuali ideologi pasar itu sendiri.