Mahendra, Ardyawan and Bagus Pribadi, Septana and Sahid Indraswara, Mohammad (2014) CONVENTION DAN EXHIBITION CENTER DI SEMARANG. Undergraduate thesis, FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO.
| PDF 425Kb | |
| PDF 469Kb | |
| PDF 1627Kb | |
| PDF 928Kb | |
| PDF 256Kb | |
| PDF 1109Kb | |
| PDF 602Kb | |
| PDF 421Kb |
Abstract
Convention dan Exhibition Centre merupakan fasilitas gedung yang menjadi salah satu syarat pada suatu kota untuk menjadikannya sebagai kota MICE. Tidak hanya event Nasional atau Internasional saja bangunan ini akan bermanfaat. Event – event lokal seperti acara seminar, konser musik, acara pernikahan menjadi event – event yang biasanya di selenggarakan di gedung ini. Industri MICE sendiri merupakan industri yang bergerak di bidang jasa akomodasi untuk kegiatan Meeting, Incentive, Convention, dan Exhibition. Industri ini dalam beberapa tahun terakhir sangat menguntungkan dunia dengan tercatat tahun 2006 saja menurut United Nation World Tourism Organization (UNWTO) pemasukan sektor pariwisata mencapai U$ 733 Miliar dengan wisatawan dunia mencapai 800 juta wisatawan. Industri ini juga menguntungkan di Indonesia dengan pemasukan di sektor pariwisata mencapai 255 Miliar rupiah menurut Data Satelit Pariwisata Nasional. Dalam arah perkembangan kota Semarang yang akan datang adalah diarahkannya ibukota propinsi Jawa Tengah ini menjadi kota MICE , dengan resiko aspek kepariwisataan harus dipacu agar maju lebih kuat. Terbukti dengan perkembangan Semarang menuju kota tujuan MICE, ekonomi Semarang hingga tahun 2012 meningkat rata – rata 6,4% tiap tahunnya berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik. Agar aspek kepariwisataan kota Semarang ini semakin kuat, maka harus memperhatikan dan mengembangkan beberapa aspek salah satunya yakni aspek penyediaan bangunan untuk Konvensi dan Eksibisi. Semarang sebagai ibukota Jawa Tengah mempunyai sekitar 48 tempat gedung pertemuan dan pameran, sedang kapasitas terbanyak untuk gedung pertemuan dan pameran mampu menampung sekitar 5000 tamu, yaitu gedung Marina Convention Centre. Kurangnya gedung Convention and Exhibition Centre yang mampu menampung lebih dari 2000 orang menjadi sebuah masalah baru. Setiap tahunnya acara seperti pameran, acara rapat atau kampanye partai yang sedang marak di agendakan pada tahun ini membutuhkan akomodasi dengan kapasitas lebih dari 1000 orang. Sedangkan pada kenyataannya saat ini kota Semarang hanya mempunyai 2 tempat yang mampu menampung 2000 orang lebih dalam satu tempat. Sehingga dibutuhkan tambahan Convention dan Exhibition Centre dengan kapasitas lebih dari 2000 orang. Kata Kunci: pariwisata, konser, seminar, pamera
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering |
ID Code: | 44162 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 30 Oct 2014 08:42 |
Last Modified: | 30 Oct 2014 08:42 |
Repository Staff Only: item control page