HUBUNGAN POLA MENONTON TELEVISI DENGAN GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN DAN HIPERAKTIVITAS : Studi pada Anak Usia 3-6 Tahun di Semarang

Nuzuliana, Aryazka and Hartanto, Fitri and Adyaksa, Gana (2013) HUBUNGAN POLA MENONTON TELEVISI DENGAN GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN DAN HIPERAKTIVITAS : Studi pada Anak Usia 3-6 Tahun di Semarang. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF
766Kb
[img]
Preview
PDF
85Kb
[img]
Preview
PDF
141Kb
[img]
Preview
PDF
53Kb
[img]
Preview
PDF
134Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

118Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

67Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

49Kb
[img]
Preview
PDF
2195Kb

Abstract

Latar Belakang Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH) merupakan gangguan perilaku yang paling sering terjadi pada anak, sehingga diperlukan deteksi dini anak dengan GPPH untuk mencegah terjadinya keterlambatan penanganan. GPPH ialah gangguan multifaktorial. Salah satu faktor lingkungan yang banyak mendapat perhatian ialah pola menonton televisi. Hampir setiap rumah memiliki televisi. Dampak negatif dari menonton televisi secara berlebihan pada usia dini antara lain ialah obesitas, kemampuan kognitif yang jelek, gangguan tidur, gangguan tingkah laku dan sosialisasi. Tujuan Membuktikan hubungan pola menonton televisi dengan GPPH pada anak usia 3-6 tahun. Metode Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian cross-sectional. Sampel penelitian ialah anak usia 3-6 tahun yang terdaftar di beberapa TPA/PAUD atau TK di Semarang. Subjek dipilih secara cluster sampling. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara kuesioner kepada orangtua/pengasuh responden. GPPH dinilai menggunakan kuesioner ACRS. Data dianalisa dengan uji Chi-Square/Fischer dengan signifikansi p<0,05 Hasil Jumlah sampel ialah 138 responden. Pada penelitian ini didapatkan 27 responden (19,6%) suspek GPPH. Dari seluruh responden yang merupakan suspek GPPH, terdapat 10 responden (37%) yang menonton televisi lebih dari dua jam, 11 responden (40,7%) memiliki onset menonton televisi 0-24 bulan, 26 responden (96,3%) menonton program selain edukasi, dan 8 responden (29,6%) tidak didampingi saat menonton televisi. Tidak terdapat hubungan bermakna antara durasi (p=0,406), onset (p=0,626), program (p=1,000), dan pendampingan saat menonton televisi (p=0,377) dengan GPPH pada anak usia 3-6 tahun. Kesimpulan Pola menonton televisi tidak memiliki hubungan bermakna dengan GPPH pada anak usia 3-6 tahun. Kata kunci: Pola menonton televisi, durasi, onset, program, pendampingan, GPPH, anak usia 3-6 tahun

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services
Divisions:Faculty of Medicine > Department of Medicine
Faculty of Medicine > Department of Medicine
ID Code:43730
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:24 Sep 2014 08:38
Last Modified:24 Sep 2014 08:38

Repository Staff Only: item control page