Rahmalia, Adityas and Nindita , Yora and Annisaa', Eva (2013) PENGARUH PEMBERIAN JUS KUBIS (Brassica oleracea var. Capitata L.) DOSIS BERTINGKAT TERHADAP GAMBARAN MAKROSKOPIS DAN MIKROSKOPIS HEPAR TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIINDUKSI KUNING TELUR AYAM. Undergraduate thesis, Diponegoro University.
| PDF 719Kb | |
| PDF 107Kb | |
| PDF 25Kb | |
| PDF 15Kb | |
| PDF 42Kb | |
PDF Restricted to Repository staff only 180Kb | ||
PDF Restricted to Repository staff only 38Kb | ||
PDF Restricted to Repository staff only 13Kb | ||
| PDF 7Mb |
Abstract
Latar belakang Konsumsi makanan secara terus menerus mengakibatkan akumulasi zat toksik pada hepar dan dapat berlanjut pada kerusakan hepar. Kubis (Brassica oleracea var. Capitata L.) merupakan salah satu jenis sayuran yang banyak dikonsumsi masyarakat. Kubis diharapkan mampu mengurangi kerusakan sel pada hepar karena kandungannya seperti glukosinolat dan antioksidan. Tujuan Mengetahui pengaruh jus kubis (Brassica oleracea var. Capitata L.) dengan dosis bertingkat terhadap gambaran makroskopis dan mikroskopis hepar tikus wistar jantan yang diberikan diet kuning telur. Metode Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik dengan Post Test Only Controlled Group Design. Sampel adalah 20 ekor tikus wistar jantan, selama 14 hari diberi perlakuan diet kuning telur selanjutnya sampel dibagi secara acak menjadi 4 kelompok. K merupakan kelompok kontrol yang hanya diberi diet kuning telur. P1, P2, dan P3 merupakan kelompok perlakuan yang diberi diet kuning telur dan jus kubis 2,5 ml; 3,75 ml; dan 5 ml. Dosis jus kubis diberikan dua kali dengan selang waktu satu jam. Pemberian jus kubis dilakukan melalui sonde lambung selama 14 hari. Pada hari ke-36 hewan dikorbankan kemudian hepar diamati secara makroskopis dan mikroskopis. Analisis data pada gambaran makroskopis menggunakan Kolmogorov-Smirnov. Normalitas data gambaran mikroskopis diuji dengan Shapiro Wilks. Data dianalisis dengan One Way Anova dan dilanjutkan dengan uji Post Hoc LSD. Hasil Tidak terdapat perbedaan bermakna pada morfologi makroskopis hepar (p=0,635). Terdapat perbedaan bermakna pada gambaran mikroskopis yaitu pada kelompok K-P1 (p=0,001), K-P2 (p=0,000), P1-P3 (p=0,000), P2-P3 (p=0,000). Kesimpulan Pemberian jus kubis tidak memberikan perbedaan bermakna pada morfologi makroskopik hepar tikus wistar jantan yang diberikan diet kuning telur ayam. Jus kubis dosis 2,5 ml dan 3,75 ml dapat berperan sebagai hepatoprotektor, ditandai oleh penurunan rerata kerusakan sel hepar dengan dosis paling aman adalah dosis 3,75 ml. Kata kunci: Brassica oleracea var. Capitata L, hepar, kuning telur
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Faculty of Medicine > Department of Medicine Faculty of Medicine > Department of Medicine |
ID Code: | 43706 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 18 Sep 2014 15:45 |
Last Modified: | 18 Sep 2014 15:45 |
Repository Staff Only: item control page