INTERPRETASI KHALAYAK DALAM MENGKONSUMSI BERITA PARTAI NASDEM DI METRO TV

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena kepemilikan media, bukan saja bertujuan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi namun juga privilege politik dari sebuah pemberitaan. Sejumlah media massa memperlihatkan sikap partisannya terhadap partai politik secara terbuka walaupun tidak menyatakan diri secara resmi sebagai pendukung salah satu partai politik. Hadirnya Partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang didirikan oleh Surya Paloh, yang juga terintegrasinya pemilik media dalam satu partai politik mendatangkan konsekuensi pemberitaan terhadap media yang berada dalam payung Media Group. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bagaimana interpretasi khalayak terhadap berita-berita Partai Nasdem di Metro TV. Tipe penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan analisis resepsi. Dalam analisis resepsi, khalayak dipandang sebagai produser makna, tidak hanya menjadi konsumen isi media. Khalayak akan menerima berita Partai Nasdem yang dibacanya sesuai dengan latar belakang sosial, budaya, dan pengetahuan mereka. Penelitian ini juga menggunakan model encoding-decoding Struart Hall, untuk menjelaskan jalannya proses encoding dan decoding berita Partai Nasdem. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa khalayak aktif dalam menginterpretasi berita Partai Nasdem yang diterimanya. Interpretasi khalayak terbagi dalam tiga posisi pemaknaan ; dominant reading, negotiated reading, dan oppositional reading. Khalayak yang masuk dalam posisi dominant reading, memaknai berita Partai Nasdem merupakan sumber informasi walaupun membosankan. Khalayak tersebut memaknai berita Partai Nasdem sesuai dengan makna dominan yang dihadirkan Metro TV. Sementara khalayak dengan posisi negotiated reading, memaknai Partai Nasdem dengan pemaknaannya sendiri. Khalayak memiliki pandangan yang lebih skeptis terhadap apa yang mereka saksikan di televisi, tetapi juga masih menilai positif berita Partai Nasdem di Metro TV. Sedangkan khalayak yang masuk dalam posisi oppositional reading, menolak keras apa yang disuguhkan dalam pemberitaan tersebut karena akan semakin melegitimas adanya kepentingan kepentingan politik para kapitalis industri media semata. Kata Kunci : Berita, Khalayak, Resepsi ABSTRACT This research was conducted by the phenomenon of media ownership , not only how to benefit the economy but also the political privileges of a news. A mass media shows partisan attitude towards political parties , although not openly declare themselves officially as supporters of one political party. The presence of the National Democratic Party ( Nasdem ) founded by Surya Paloh, who is also the owner of media integration in a political party to bring consequences to the news media that are under of the Media Group. This study to reveal how the interpretation of the news audience Nasdem Party at Metro TV. This type of research is to use a qualitative approach to the analysis of the reception. In the analysis of the reception, the audience is seen as a producer of meaning, not just being consumers of media content. Audiences will receive Nasdem Party was reading the news according to social background, culture, and knowledge. This study also uses encoding - decoding model of Struart Hall, to explain of the process of encoding and decoding news Nasdem Party . The findings of this research indicate that the active audience in interpreting news Nasdem Party receives. Interpretation of the audience divided into three positions meaning ; dominant reading, negotiated reading, and oppositional reading. Audience into the dominant position reading, interpret news Nasdem Party is boring though resources. The audience interpret news Nasdem Party in accordance with the dominant meaning is presented by Metro TV. While the audience with a negotiated reading position, with pemaknaannya interpret Nasdem Party itself. Audiences have a more skeptical of what they see on television, but also still assessing positive news Nasdem Party at Metro TV. While the audience into the position of oppositional reading, balked at what was presented in the article as it will increasingly of the importance of political interests of the capitalist media industry alone . Keywords : News , Audience , Reception