Implementasi Protokol Universal Terhadap Tindakan Operasi Di Instalasi Bedah Sentral Rsud Kraton Kabupaten Pekalongan

Abstract

Universitas Diponegoro Fakultas Kesehatan Masyarakat Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Administrasi Rumah Sakit Semarang 2014 ABSTRAK Muhammad Teguh Imanto Implementasi Protokol Universal Terhadap Tindakan Operasi di Instalasi Bedah Sentral (IBS) RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan xiii + 130 halaman + 10 tabel + 3 gambar + 5 lampiran Pelaksanaan protokol universal yang dilakukan selama ini belum maksimal dalam mengupayakan pencegahan cedera pada pasien yang akan dilakukan tindakan operasi. Verifikasi marking site, sign in, time out serta sign out pada Instalasi Bedah Sentral (IBS) RSUD Kraton belum dilaksanakan secara konsisten. Sosialisasi sistem patient safety juga belum dilakukan pada semua tim yang terlibat mulai dari tenaga medis, paramedis dan non paramedik, sehingga perlu upaya pengkajian lebih lanjut. Tujuan penelitian adalah menganalisis implementasi Protokol Universal terhadap tindakan di Instalasi Bedah Sentral (IBS) RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan. Jenis penelitian adalah observasional dengan pendekatan kualitatif. Pemilihan informan dengan cara purposive, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam (indepth interview) pada 2 dokter bedah, 2 dokter anestesi, 2 perawat bedah, 2 perawat anestesi sebagai informan utama dan 4 informan triangulasi terdiri dari 1 Komite Medik RS, 1 Tim Penjaminan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) dan 2 pasien. Variabel penelitian meliputi input (SDM, dana, sarana prasarana) dan proses (pelaksanaan protokol universal). Analisis data menggunakan metode analisis isi (content analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa input meliputi SDM menurut kuantitas sudah cukup tetapi dalam pelaksanaan operasi belum terorganisir dengan baik, masih ada perawat yang belum mendapatkan pelatihan, untuk penggunaan dana sudah sesuai alokasi penggunaanya, fasilitas kesehatan masih harus terus dikembangkan. Dalam pelaksanaan nya protokol universal belum disosialisasikan ke pihak RS, perawat masih belum memberikan edukasi ke pasien, masih ada tindakan yang belum tercatat di checklist, tim IBS belum menghitung jumlah instrument yang digunakan, belum mencatat permasalahan yang ada dan belum memastikan kembali prosedur yang sudah dilakukan. Disarankan kepada RSUD Kraton perlu adanya komitmen bersama dengan petugas yang ada di RS dalam melaksanakan protokol universal terhadap tindakan bedah sesuai dengan juknis yang ada. Bagi tim bedah RS diharapkan dapat menyusun jadwal dan membagi tugas yang merata sesuai dengan keahliannya, khususnya pada saat membagi tugas bagi perawat bedah. Kata kunci : Implementasi, Protokol Universal, Tindakan Operasi di IBS Pustaka : 56 (2001-2012)