Museum Kebudayaan Betawi di Situ Babakan Jakarta

Abstract

Kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa Kotamandya Jakarta Selatan di ditetapkan oleh Pemerintah DKI Jakarta sebagai perkampungan budaya betawi yang tertuang dalam peraturan daerah provinsi khusus ibukota Jakarta nomor 92 Tahun 2000 Kotamadya Jakarta Selatan. Selain itu dalam pembangunan jangka panjang Pemerintah DKI Jakarta mengupayakan untuk mengembangkan Kawasan Perkampungan Betawi dengan penambahan serta penataan fasilitas-fasilitas, terutama pada zona wisata budaya yang rencananya dijadikan sebagai pusat budaya Betawi. Menurut Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta nomor 151 tahun 2007 pasal 5, Pengembangan jangka panjang tersebut salah satunya adalah pembangunan Museum Kebudayaan Betawi. Dari faktor inilah dibutuhkannya sebuah Museum Kebudayaan Betawi dimana semua informasi mengenai kebudayaan suku Betawi ditampilkan serta menjadi tempat penyimpanan arsip-arsip kesejarahan Kajian diawali dengan mempelajari pengertian tentang museum, pengertian dan standar-standar mengenai museum, tinjauan mengenai wisata Budaya Betawi Situ Babakan, serta studi banding beberapa museum yang telah ada. Dilakukan juga tinjauan mengenai Kota jakarta. Pendekatan perancangan arsitektural dilakukan dengan penekanan desain neo vernakular. Selain itu dilakukan pendekatan fungsional, kinerja, teknis, dan konstekstual. Pemilihan tapak dilakukan dengan pemilihan langsung yaitu site diambil berdasarkan lokasi pengembangan baru wisata budaya betawi situ babakan Jakarta Sebagai kesimpulan, luaran program ruang yang diperlukan, gambar-gambar 2 dimensi serta 3 dimensi sebagai ilustrasi desain.