Rate Pratama, Dallan and Werdiningsih , Hermin and Dharmawan, Eddy (2013) Museum Batik Semarang. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro FT. Jurusan Arsitektur.
| PDF 91Kb | |
| PDF 51Kb | |
| PDF 80Kb | |
| PDF 42Kb | |
| PDF 584Kb | |
PDF Restricted to Repository staff only 9Mb | ||
PDF Restricted to Repository staff only 3233Kb | ||
| PDF 73Kb | |
PDF Restricted to Repository staff only 4Mb | ||
PDF Restricted to Repository staff only 1107Kb | ||
| PDF 72Kb |
Abstract
Sebagai kota yang terus berkembang kota Semarang mengalami rangkaian sejarah dan kekayaan budaya yang cukup berharga. Menjadi Ibukota Provinsi Jawa tengah seharusnya tidak menjadi beban yang selalu dianggap berat, melainkan merupakan tanggung jawab yang justru dapat menjadikan ambisi positif dan rasa optimis untuk ikut mengambil peranan penting di dalam melestarikan budaya jawa, oleh karena itu di Semarang perlu memiliki wadah yang dapat menampung cerminan kebudayaan Jawa, khususnya kebudayaan asli Semarang. Sebagai salah satu kota yang berada di pesisir, sebenarnya Semarang memiliki motif batik khas sendiri. Tetapi smenjak zaman kependudukan Jepang, sentra batik semarang mulai menghilang. Selain itu, museum ini juga dapat menjadi alternative tempat wisata khususnya yang mengangkat tentang budaya atau kesenian asli Semarang, sekaligus memperkenalkan batik khas Semarang. Museum Batik Semarang tersebut mengusung konsep arsitektur neo vernakular. Mengunggulkan kemodernan namun tidak melupakan nilai – nilai budaya dan filosofi setempat karena dibangun di Kota Semarang yang merupakan bagian dari Indonesia sebagai negara yang memiliki keanekaragaman budaya. Menggabungkan sisi arsitektural dan potensi sekitar, diharapkan menjadi destinasi para wisatawan baik skala nasional maupun skala internasional. Kajian diawali dengan mempelajari pengertian tentang museum, pengertian dan standar-standar mengenai museum, serta studi banding beberapa museum batik yang telah ada. Dilakukan juga tinjauan mengenai Kota Semarang, perkembangan batik di kota tersebut, serta program-program pemerintah yang mendukungnya. Pendekatan perancangan arsitektural dilakukan dengan konsep arsitektur neo vernakular. Selain itu dilakukan pendekatan fungsional, kinerja, teknis, dan konstekstual. Pemilihan tapak dilakukan pada 2 alternatif lokasi dengan menggunakan matriks pembobotan. Sebagai kesimpulan, luaran program ruang yang diperlukan, serta gambar-gambar 2 dimensi dan 3 dimensi sebagai ilustrasi desain.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering |
ID Code: | 42595 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 05 Mar 2014 09:17 |
Last Modified: | 05 Mar 2014 09:17 |
Repository Staff Only: item control page