ANALISIS DISTORSI VOLUME DAN ANALISIS KEKUATAN SAMBUNGAN BAHAN KAYU KARET DAN BENGKIRAI

SETIANTO, FEBRI and Widyanto, Susilo Adi., Dr., ST, MT (2013) ANALISIS DISTORSI VOLUME DAN ANALISIS KEKUATAN SAMBUNGAN BAHAN KAYU KARET DAN BENGKIRAI. Undergraduate thesis, Mechanical Engineering Department, Faculty Engineering of Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF
356Kb
[img]
Preview
PDF
970Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

612Kb
[img]
Preview
PDF
632Kb

Official URL: http://mesin.undip.ac.id

Abstract

Bahan utama yang sering digunakan untuk konstruksi mesin perkakas CNC (mesin milling) adalah besi cor. Diversifikasi bahan struktur mesin dengan menggunakan material lain bisa mereduksi ongkos produksinya. Pada penelitian kali ini, peneliti mencoba menggunakan material lain sebagai konstruksi dasar mesin perkakas CNC dimana material tersebut adalah kayu. Kayu yang digunakan dalam penelitian ini adalah karet dan bengkirai. Guna mengetahui stabilitas dimensi dan menentukan jenis kontruksi mesin perkakas CNC maka di perlukan penelitian mengenai analisis distorsi volume dan analisis kekuatan sambungan bahan kayu karet dan bengkirai. Penelitian dilakukan dengan mengikuti metodologi: pembuatan spesimen berupa penyiapan bahan dengan ukuran 130 x 37x37 mm untuk pengujian distorsi volume dan 180 x 60 x 18 mm untuk pengujian kekuatan sambung sejajar kayu dan pengujian sambungan tarik geser ganda. Pembuatan pelat sambung dengan ukuran 6 x 60 x 60 mm. Penyambungan kayu baik dengan menggunakan lem, baut maupun pelat baja. Kemudian dilanjutkan dengan pengujian distorsi volume, pengujian kekuatan sambungan sejajar kayu dan pengujian sambungan tarik geser ganda. Hasil pengujian distorsi volume menunjukan kayu yang di coating mengalami perubahan volume yang lebih sedikit dibandingkan non coating baik pada kayu karet dan bengkirai. Kekuatan tarik terbesar pada kayu tanpa sambungan baik untuk kayu karet (4,29 kg/mm2) maupun kayu bengkirai (4,72 kg/mm2), diikuti sambungan dengan lem epoxy baik untuk kayu karet (0,3 kg/mm2) maupun bengkirai (0,42 kg/mm2). Kekuatan tarik terendah pada sambungan dengan 1 baut untuk kayu karet (0,26 kg/mm2), sedangkan untuk kayu bengkirai pada sambungan dengan 2 baut berjarak 30 mm (0,37 kg/mm2). Pada variasi pengencangan pada baut menghasilkan perubahan pada kekuatan sambungan tarik geser ganda pada kayu bengkirai tertinggi terjadi pada torsi pengencangan 25 N.m (4,39 N/mm2) dan terendah pada torsi pengencangan 15 N.m (4,28 N/mm2). Keyword: distorsi volume, sambungan sejajar, tarik geser ganda

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Mechanical Engineering
Faculty of Engineering > Department of Mechanical Engineering
ID Code:41688
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:24 Jan 2014 13:58
Last Modified:24 Jan 2014 13:58

Repository Staff Only: item control page