RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN FUZZY ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PENILAIAN EFEKTIVITAS SISTEM PENYARING ELEKTROMAGNETIK

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merancang SPK dengan Fuzzy Analytical Hierarchy Process untuk penilaian faktor-faktor penentu efektivitas Sistem Penyaring Elektromagnetik guna mengurangi kandungan logam berat pada limbah cair sebelum dibuang ke lingkungan perairan. Sistem penyaring ini memanfaatkan prinsip medan magnet dalam proses penyaringan limbah logam terlarut. Terdapat 6 kriteria utama untuk pengukur efektivitas SPE yaitu Arus Listrik, Besar Medan Magnet, Pasir Besi, Lama Penyaringan, Sifat Kemagnetan Logam, dan Kadar Awal Logam Terlarut. Masing-masing kriteria tersebut dibuat hierarki dengan 4 Sub Kriteria yaitu, Kuantitas Besar, Kuantitas Kecil, Magnetic, dan Magneitc Lemah. Pada rancang bangun SPK dengan metode FAHP untuk menentukan efektivitas SPE terdapat 6 langkah yaitu matrik berpasangan TFN, extend fuzzy analysis, degree of possibility vector priority, weight vector, weight vector priority, dan global priority. Berdasarkan analisa SPK dengan menggunakan metode FAHP diperoleh hasil efektivitas kinerja SPE pada penyaringan limbah cair logam dipengaruhi oleh 6 kriteria dengan besaran arus listrik 46%, medan magnet 44%, pasir besi 6%, lama penyaringan 2%, sifat kemagnetan logam 1%, dan kadar awal logam 1% sedangkan besaran sub kriteria yang mempengaruhi setiap kriteria utama dalam kinerja SPE, dapat diketahui besaran kuantitas besar 37%, magnetic 34%, kuantitas kecil 27%, dan magnetic lemah 2%. Berdasarkan metode FAHP efektivitas kinerja SPE dipengaruhi oleh arus listrik yang besar sehingga menimbulkan medan magnet yang besar, pasir besi yang digunakan dalam jumlah yang besar juga mempengaruhi hasil penyaringan, terutama ketika tidak ada arus listrik yang mengalir melalui SPE, lama penyaringan dengan durasi yang panjang mengakibatkan penyaringan logam terlarut dengan SPE lebih maksimal, logam terlarut dengan sifat kemagnetan yang kuat dapat tersaring lebih efektif, dan kadar awal logam terlarut dalam kuantitas besar juga mengalami penurunan kadar akhir yang signifikan.