OPTIMASI PENJADWALAN TENAGA KERJA PROYEK KONSTRUKSI

Abstract

Penjadwalan proyek di lapangan sering ditemui penggunaan tenaga kerja yang fluktuatif, di mana pada saat kebutuhan tenaga kerja mulai meningkat, tetapi pada bulan berikutnya kebutuhan tenaga menurun, hal ini tentunya merugikan tenaga kerja karena lapangan kerja berkurang pada saat proyek masih berjalan. Hal tersebut dapat dihindari apabila penjadwalan itu dapat dioptimalkan. Terdapat banyak metoda untuk membuat perencanaan dan penjadwalan proyek, salah satunya adalah Critical Part Method (CPM) atau metoda jalur kritis di mana metoda ini memiliki rangkaian komponen-komponen kegiatan utama dengan total jumlah waktu terlama dan menunjukkan kurun waktu penyelesaian proyek disebut jalur kritis. Di luar jalur utama yang terdapat kegiatan pekerjaan yang memiliki float atau waktu longgar, dengan memanfaatkan float ini untuk menghasilkan penjadwalan kerja yang optimal. Penelitian ini adalah melakukan model penjadwalan kerja dengan melakukan penggeseran pekerjaan yang memiliki waktu longgar (Float) sehingga diperoleh kebutuhan tenaga yang tidak fluktuatif. Dari hasil tiga pemodelan jadwal tenaga kerja dilakukan optimasi menggunakan program linier bilangan bulat untuk mendapatkan mobilisasi tenaga yang paling optimal, hasil yang telah dicapai adalah pada model jadwal skenario-kombinasi antara (Earliest start time dengan Latest start time) dengan biaya tenaga kerja paling rendah, dibanding dengan jadwal awal proyek terjadi efisiensi biaya sebesar Rp.70.200.000,- atau 8,96% dari nilai kontrak Rp.783.525.000,-dengan kebutuhan puncak tenaga kerja 105 orang, membentuk kurva normal.