ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN HARIAN KOMPAS ATAS RUUK-DIY

Noor, Irfan (2011) ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN HARIAN KOMPAS ATAS RUUK-DIY. Masters thesis, Master Program in Communication Science.

[img]
Preview
PDF
103Kb
[img]
Preview
PDF
206Kb
[img]
Preview
PDF
146Kb
[img]
Preview
PDF
2980Kb

Abstract

ABSTRAKSI Gencarnya pemberitaan Rancangan Undang-Undang Keistimewaan-Daerah Istimewa Yogyakarta (RUUK-DIY) pada harian Umum Kompas, baik dalam jumlah berita maupun tulisan Tajuk Rencana, mengundang pertanyaan serius yang perlu dikritisi di era keterbukaan saat ini. Karena harian Kompas yang berskala nasional tidak mudah dipahami bila justru berpihak terhadap daerah, sementara di daerah setempat sudah ada koran lokal yang hegemonik kekuasaan lokal. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana Harian Umum Kompas (1) melakukan pembingkaian terhadap berita RUUK-DIY dan bagaimana politik pemberitaan Kompas (2) terhadap wacana RUUK-DIY Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif kritis untuk berusaha memahami politik pemberitaan dibalik wacana RUUK-DIY pada harian Kompas. Diawali dengan menggunakan paradigma konstruksionis dalam analisis teks yakni framing ala Gamson dan Modigliani, dilanjutkan dengan analisis wacana kritis, diharapkan memperoleh jawaban di tingkat teks/mikro, tingkat meso dan makro/sosio budaya. Melalui analisis framing Gamson dan Modigliani diperoleh fakta keberpihakan harian Umum Kompas terhadap warga Yogyakarta yang menginginkan penetapan dalam suksesi kepala daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Hal yang berlawanan dengan kehendak pemerintah pusat yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono dan Kemendagri Gamawan Fauzi yang menginginkan pemilihan sebagaimana berlaku untuk daerah lain di Indonesia. Koran Kompas memiliki kredibilitas dan idealisme tinggi, hanya sedikit media di Indonesia mempertaruhkan reputasinya dalam pemihakan terhadap RUUK-DIY. Dengan demikian pasti memiliki alasan kuat dalam pemihakan ini. Dari hasil wawancara, penelitian naskah pemberitaan, maupun tajuk rencana harian ini diperoleh hasil sebagai berikut. Kompas memiliki komitmen kebangsaan yang sangat kuat terhadap persoalan kemiskinan, pengangguran, ketidakadilan. Dengan demikian persoalan RUUK- DIY Kompas melihat saat ini bukan merupakan prioritas persoalan yang harus segera di tangani. Di lain hal, Kompas memiliki kepercayaan kuat terhadap kecerdasan masyarakat Yogya dalam menyelesaikan persoalannya sendiri. Dalam hal penetapan maupun keistimewaan Yogyakarta, terbukti sudah 66 tahun menurut Kompas tidak ada persoalan yang urgen baik dalam skala kedaerahan maupun nasional. Keyword: Politik pemberitaan, Keistimewaan, Penetapan.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Communication Science
ID Code:38451
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:14 Feb 2013 16:12
Last Modified:17 Dec 2015 16:11

Repository Staff Only: item control page