PROFIL BIROKRASI PERKOTAAN DI KOTAMADYA DATI II SEMARANG

Abstract

Suatu kota besar sudah pasti menarik bagi masyarakat untuk mendatangi bahkan tinggal disana. Begitu pula dengan Kodya Dati II Semarang. Dengan penduduk kurang lebih 1,2 juta belum termasuk penduduk luar kota yang hidup sebagai penduduk boro. Guna mengatur penduduk yang berjumlah besar perlu adanya peraturan yang mengatur masalah penduduk. Bentuk peraturannya adalah Peraturan Daerah. Dalam Perda ini sistemnya berbeda dengan Perda sebelumnya. Pengisian item dan persyaratan yang diperlukan lebih rumit. Selain itu penyuluhan adanya sistem yang berubah itu belum merata. Tergantung tingkat kesadaran dan kemauan aparat untuk memberikan pelayanan terbaiknya. Padahal prasarana yang diperlukan sudah cukup tersedia yakni dengan komputerisasi. Persediaan perangkat ini tidak hanya di pusat yakni di Dinas Pendaftaran Penduduk saja namun sudah merata hingga ke Kecamatan-kecamatan. Dari hasil penelitian ini menunjukkan : 1. Masih banyak warga yang enggan mengurus kartu bukti diri meski sudah habis; 2. Pelayanan yang diberikan pada abdi masyarakat masinh perlu ditingkatkan; 3. Masyarakat dihimbau untuk mengurus sendiri keperluannya dengan tidak melalui calo; 4. Ikut melibatkan pihak RT dan RW dalam pengisian item-item dalam formulir kartu biodata.