ANALISIS DAN ALTERNATIF PENANGANAN KELONGSORAN TANAH DI PERUMAHAN BUKIT MANYARAN PERMAI (BMP) SEMARANG “ANALISYS AND ALTERNATIVE OF LANDSLIDE HANDLING AT BUKIT MANYARAN PERMAI (BMP) SEMARANG”

ANANDIA R., ARRUMAISHA and NUR AINI, SITI (2010) ANALISIS DAN ALTERNATIF PENANGANAN KELONGSORAN TANAH DI PERUMAHAN BUKIT MANYARAN PERMAI (BMP) SEMARANG “ANALISYS AND ALTERNATIVE OF LANDSLIDE HANDLING AT BUKIT MANYARAN PERMAI (BMP) SEMARANG”. Undergraduate thesis, F. TEKNIK UNDIP.

[img]
Preview
PDF
160Kb
[img]
Preview
PDF
3007Kb
[img]
Preview
PDF
565Kb
[img]
Preview
PDF
102Kb
[img]
Preview
PDF
136Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

5Mb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

1544Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

1365Kb
[img]
Preview
PDF
106Kb
[img]
Preview
PDF
12Kb

Abstract

ABSTRAKSI Perumahan Bukit Manyaran Permai (BMP) dibangun di atas lahan seluas ± 83.691 m² di Kawasan Manyaran Kecamatan Gunung Pati Kelurahan Sadeng, Semarang. Berdasarkan Peta Geologi Teknik lembar Semarang-Magelang wilayah Gunung Pati ini terdiri atas batulempung-napal dengan daya dukung sedang. Sedangkan menurut Peta Zona Gerakan Tanah Kota Semarang wilayah Gunung Pati merupakan zona gerakan tanah tinggi. Perumahan ini dibangun di atas tanah yang labil dan telah beberapa kali mengalami kelongsoran di ruas jalan dan lokasi perumahannya sendiri. Dalam kurun waktu 2008-2010 awal sudah ada 4 (empat) rumah yang roboh dan 40 (empat puluh) rumah mengalami kerusakan cukup parah. Kelongsoran disebabkan kondisi tanah yang labil dan tidak ada saluran pembuangan air yang permanen di perumahan. Untuk mengatasi hal tersebut perlu dicari jalan keluar dan pemecahan masalah dengan berupaya memperoleh metode untuk perencanaan penanganan yang sesuai dengan tipe gerakan tanah dan kondisi di lapangan. Hasil analisis menunjukkan bahwa Angka keamanan (SF) di Blok K, L, O, P adalah 1.028 yang berarti kondisi lereng belum aman. Faktor penyebab utama terjadinya longsoran adalah kondisi geologi, selain faktor kemiringan dan kondisi muka air tanah dangkal yang menyebabkan lapisan tanah jenuh air. Alternatif penanganan yang direncanakan dengan melakukan grouting, menggunakan sheet pile dan menggunakan dinding penahan tanah dengan pondasi tiang pancang. Alternatif yang pertama dengan melakukan grouting menghasilkan angka keamanan 2.063 dan total displacement 15.281 cm. Alternatif kedua menggunakan turap (sheetpile) baja bentuk kotak dengan kedalaman 18 m menghasilkan angka keamanan 1.325 dan total displacement 5.358 cm. Alternatif ketiga adalah dengan menggunakan konstruksi dinding penahan tanah dengan pondasi tiang pancang beton mutu K600 menghasilkan angka keamanan 1.456 dan total displacement 5.434 cm. Ketiga alternatif tersebut menghasilkan angka keamanan (SF) lebih besar dibanding SF minimal untuk keruntuhan yaitu 1.25 sehingga lereng dalam keadaan aman. Dari ketiga alternatif di atas ditentukan penanganan dengan menggunakan sheet pile adalah yang paling tepat digunakan sebagai perkuatan lereng di lokasi studi karena mempunyai kelebihan dibandingkan dengan alternatif yang lain, yaitu: memiliki total displacement paling kecil, yaitu 5.358 cm dan memiliki nilai safety factor (SF) yang memenuhi persyaratan, yaitu 1.325. Kata kunci: kestabilan lereng, penanganan kelongsoran, Bukit Manyaran Permai.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Civil Engineering
Faculty of Engineering > Department of Civil Engineering
ID Code:34392
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:05 Mar 2012 11:17
Last Modified:05 Mar 2012 11:17

Repository Staff Only: item control page