Watiningsih, Wika and Widodo, Yuhanes Widi (2007) NON STRUCTURAL METHOD FOR DISASTER MANAGEMENT (CASE STUDY: FL MARANG CITY). Undergraduate thesis, F. TEKNIK UNDIP.
PDF Restricted to Repository staff only 2043Kb | ||
| PDF 83Kb | |
| PDF 74Kb | |
| PDF 279Kb | |
| PDF 285Kb | |
| PDF 247Kb | |
PDF Restricted to Repository staff only 615Kb | ||
PDF Restricted to Repository staff only 1131Kb | ||
| PDF 174Kb | |
| PDF 107Kb | |
| PDF 860Kb |
Abstract
“Disaster management is an applied science which seeks, by the systematic observation and analysis of disaster, to improve measures relating to prevention, mitigation, preparedness, emergency, recovery” (Carter, 1991) “Non structural method is a method to overcome flood without construction building to coping flood” (Kodoatie, 2006) The disaster is an event that always occurs from time to time in human civilizations as long as recorded history, and presumably even longer. It has happen by natural or manade. Therefore, human from generation to generations have had to withstand the n structural method. The non structural method is method overcome flood without technical building, this method consist of some measures, Implementations both of method integrally are the lution for being succeed. rve the non structural implementation on north Semarang city. he study outcomes indicated that, the implementation of non structural method in north emarang city is less and need to be improved. Based on analysis the most successful rategy is modify susceptibility to flood damage and disruption, because value of this rategy bigger than other strategies, although the value still low. In relation with disaster anagement cycle, the most successful measures are measures that have done before ood occurrences. mdisaster until today. In fact, disaster always gives negative impacts for human civilization. These disasters have been continuing causing grievous human casualties, economic, social loss, culture disruption, and damaging of the environment. The same with other disaster, flood has been threatening human civilization until today. Therefore, for coping this problems need method to overcome it. There are two methods that can be used, Structural Method and Non Structural Method. This research only discussed notothere are planning, prevention, mitigation, preparedness, response, recovery, and development. In fact, non structural method is more effective to overcome floods, and the implementation less finance needed. The existing flood fighting usually only structural measure, but in the fact it is not solve the problem (only solve the problems in partial part and the result are not optimal). so In this research, the implementation of non structural method was analyzed. That is in the case study of North Semarang City, where it is a flood prone area which always affected of flood annually. In this region, the implementation of method for coping flood commonly only structural method. The implementation of non structural method has few portion, even it didn’t implement. There are three strategies that analyzed that are involved in this research, i.e. analysis of modify susceptibility to flood damage and disruptions, analysis of modify the impact of flooding on individual and the community, and analysis of restoring and preserve the natural and cultural resources of floodplain. In the first phase analysis implement a qualitative descriptive method, while the second phase assessed of the implementation each strategy to obse TSststmfl ABSTRAK encana adalah ilmu pengetahuan terapan yang men “Menejemen b cari , dengan observasi sistematis dan analisis bencana, untuk meningkatkan tindakan-tindakan bencana. Pada kenyataannya, bencana selalu memberi pengaruh negatif bagi daban manusia. Bencana akan terus menyebabkan kesulitan serta kerugian bagi emulihan, dan pembangunan / pengembangan. Pada kenyataannya, etode non struktur lebih efektif untuk mengatasi banjir, dan pelaksanaannya tidak gurangi kerentanan / bahaya terhadap kerusakan dan gangguan banjir, nalisis mengurangi dampak banjir pada individu dan masyarakat, analisis r di kota Semarang utara masih kurang dan masih perl analisis, strategi yang paling nding strategi yang lain adalah analisis mengurangi kerentanan/bahaya rhadap kerusakan dan gangguan banjir, karena nilai analisis yang dihasilkan lebih besar klus yang terorganisir dan sistematik terkait dengan pencegahan, mitigasi, persiapan, respon darurat, dan pemulihan.” (Carter, 1991) “Metode non struktur adalah metode untuk mengatasi / menaggulangi banjir tanpa membuat bangunan konstruksi.” (Kodoatie, 2006) Bencana adalah peristiwa yang selalu terjadi dalam sejarah perjalanan peradaban manusia dari waktu ke waktu. Bencana terjadi karena faktor alam maupun faktor manusia. Oleh karena itu, sampai hari ini manusia dari generasi ke generasi telah berusaha untuk mengatasiperamanusia seperti ekonomi, sosial, budaya, dan kerusakan lingkungan hidup. Seperti halnya bencana lainnya, banjir juga terus mengancam peradaban manusia sampai pada hari ini. Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah ini dibutuhkan metode penanggulangan. Terdapat dua metode yang dapat digunakan, yaitu metode struktur dan metode non struktur. Dalam penelitian ini hanya akan membahas metode non struktur. Metode non struktur adalah metode untuk menanggulangi banjir tanpa menggunakan bangunan teknis, metode ini terdiri dari beberapa tindakan, seperti perencanaan, pencegahan, mitigasi, persiapan, respon darurat, pmbanyak membutuhkan biaya. Penanggulangan banjir yang ada biasanya hanya metode struktur, tetapi kenyataannya metode ini tidak menyelesaikan masalah secara keseluruhan (hanya mengatasi sebagian masalah dan hasilnya kurang optimal). Pelaksanaan kedua metode secara bersamaan dan meyeluruh adalah solusi untuk keberhasilan dalam mengatasi banjir. Dalam penelitian ini, hanya pelaksanaan metode non struktur yang dianalisa. Dengan mengambil studi kasus kota Semarang utara sebagai daerah rawan becana yang selalu terjadi banjir tiap tahun. Di daerah ini, umumnya hanya pelaksanaan metode stuktur yang dilaksanakan dalam penanggulangan banjir. Biasanya pelaksanaan metode non struktur hanya dalam proporsi kecil, bahkan kadang tidak ada pelaksanaannya. Terdapat tiga strategi yang dianalisa yang tergabung dalam penelitian ini, antara lain analisis menamengembalikan dan mempertahankan alam dan sumber daya budaya dari daerah banjir. Pada tahap pertama dalam analisis, metode yang akan digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Sedangkan tahap kedua, dilakukan penilaian terhadap pelaksanaan setiap strategi untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan metode non struktur. Hasil studi menunjukkan bahwa, pelaksanaan metode non struktuu ditingkatkan. Berdasarkan berhasil dibatedari strategi yang lain meskipun nilai yang dihasilkan kecil. Berhubungan dengan simenejemen bencana, tindakan penanggulangan bajir yang paling banyak dilakukanadalah tindakan-tindakan yang dilakukan sebelum terjadi banjir.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Civil Engineering Faculty of Engineering > Department of Civil Engineering |
ID Code: | 34237 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 02 Mar 2012 09:17 |
Last Modified: | 02 Mar 2012 09:17 |
Repository Staff Only: item control page