EVALUASI FUNGSI HALTE SEBAGAI TEMPAT HENTI ANGKUTAN UMUM STUDI KASUS : RUTE B.01 TERBOYO-PUDAK PAYUNG SEMARANG

GIFARI, MOCHAMAD IRFAN and UTAMI, WURI PUTRI (2005) EVALUASI FUNGSI HALTE SEBAGAI TEMPAT HENTI ANGKUTAN UMUM STUDI KASUS : RUTE B.01 TERBOYO-PUDAK PAYUNG SEMARANG. Undergraduate thesis, F. TEKNIK UNDIP.

[img]PDF
Restricted to Repository staff only

5Mb
[img]
Preview
PDF
13Kb
[img]
Preview
PDF
25Kb
[img]
Preview
PDF
112Kb
[img]
Preview
PDF
67Kb
[img]
Preview
PDF
1848Kb
[img]
Preview
PDF
102Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

3251Kb
[img]
Preview
PDF
90Kb
[img]
Preview
PDF
27Kb

Abstract

Halte disediakan bagi para pengguna angkutan umum untuk naik / turun serta melakukan perpindahan moda angkutan umum dari atau menuju ke suatu tempat sesuai dengan tujuan awal secara selamat, tertib, lancar, aman, dan nyaman ( Kep. DIRJEN Perhub Darat No : 271/HK.105/DRJD/96). Pada saat ini, halte sepanjang rute Terboyo-Pudakpayung kurang dapat berperan sesuai dengan fungsinya. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya penumpang angkutan umum yang tidak menggunakan halte sebagai tempat mengawali / mengakhiri perjalanannya dan muncul kecenderungan dari penumpang angkutan umum untuk mengawali / mengakhiri perjalanannya pada ruas-ruas jalan sepanjang rute Terboyo-Pudakpayung. Dan juga pengemudi angkutan umum yang menaikkan/menurunkan penumpangnya di sembarang tempat dan penyalahgunaan fungsi halte menjadi tempat parkir / ngetem kendaraan dan berimbas pada berkurangnya kenyamanan halte sebagai tempat menunggu angkutan umum. Berdasarkan hasil survei di sepanjang rute Terboyo – Pudakpayung ternyata banyak halte yang memiliki kondisi rusak serta memiliki jarak antar halte yang terlalu jauh sehingga pemanfaatannya oleh pengguna angkutan umum kurang maksimal terutama pada titik simpul rute angkutan umum. Sebagian penumpang yang tidak menggunakan halte beralasan bahwa 31% karena jauh dengan tempat aktivitas/rumahnya, 9% tidak nyaman dan tidak aman, dan 60% karena menunggu tidak di halte pun angkutan umum mau berhenti. Sedangkan lokasi yang banyak mendatangkan penumpang menurut pengemudi adalah di ruas jalan sepanjang rute yaitu sebanyak 51% dan di halte yaitu sebanyak 40%. Hal ini menunjukkan bahwa penumpang banyak yang memberhentikan angkutan umum di ruas-ruas jalan sepanjang rute Terboyo-Pudak Payung yang berakibat pada kesemrawutan lalu lintas pada rute ini Dari analisa yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini, ternyata diperlukan pembangunan titik-titik lokasi halte yang baru berdasarkan rekomendasi dari Pemerintah terutama pada daerah dengan bangkitan serta tarikan perjalanan yang besar serta perbaikan fasilitas halte baik dari fisiknya maupun dari tata letak lokasinya sehingga masyarakat merasa nyaman dan tidak enggan untuk menggunakan fasilitas angkutan umum ini. Selain itu perlu diberlakukan sistem operasional perhentian angkutan umum secara set-stops agar angkutan umum tidak menaikkan / menurunkan penumpangnya di sembarang lokasi. Keyword : Angkutan umum, Halte, Penumpang, Pengemudi.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Civil Engineering
Faculty of Engineering > Department of Civil Engineering
ID Code:33830
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:26 Feb 2012 09:10
Last Modified:26 Feb 2012 09:10

Repository Staff Only: item control page