THE REFLECTION OF SOCIAL DEIXIS USED BY THE MAIN CHARACTER OF KETOPRAK “ANGLING DHARMA”

Abstract

Dalam skripsi ini penulis tertarik untuk menganalisis penggunaaan deiksis sosial yang ada dalam bahasa jawa, khususnya yang digunakan oleh penutur dalam Ketoprak Angling Dharma. Hal yang menjadi fokus dalam skripsi ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan deiksis sosial yang dihasilkan oleh penutur dalam ketoprak Angling Dharma serta informasi yang dapat diperoleh pendengar dari pemilihan deiksis social tersebut. Untuk mengetahui hal tersebut, penulis menggunakan teori deiksis, kesantunan serta tingkat bahasa. Metode penelitian dari skripsi ini adalah deskriptif kualitatif. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui faktor faktor apa sajakah yang mempengaruhi pemilihan deiksis sosial serta informasi apa sajakah yang dapat diperoleh pendengar dari pemilihan deiksis sosial yang dihasilkan oleh penutur penutur dalam ketoprak Angling Dharma. Data yang digunakan dalam skripsi ini berupa ujaran yang mengandung deiksis sosial dari tokoh-tokoh utama dalam ketoprak Angling Dharmo. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan metode simak dan catat. Dalam menganalisa data yang ada penulis menggunakan teori Brown and Levinson serta Poedjosoedarmo. Hasil dari analisis ini menunjukan bahwa pemilihan deiksis sosial tertentu dapat menunjukkan hubungan kekerabatan, kelas sosial, dan juga umur dari penutur. Selain itu, penulis menyimpulkan bahwa faktor sosial yang mempengaruhi kesantunan berbahasa juga dapat mempengaruhi pemilihan deiksis sosial, yaitu power, distance dan ranking. Dalam analisis peneliti juga menemukan bahwa bahasa jawa memiliki referent dan addressee honorific system. Referent honorific system dapat ditemukan dalam penggunaan kata ganti personal. Sedangkan addressee honorific system dapat ditemukan dalam penggunaan tingkat bahasa yang ada dalam bahasa jawa.