MAULANA UTAMA, TEGUH (2011) REDESAIN PASAR AGROWISATA BANDUNGAN. Undergraduate thesis, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik undip.
| PDF 98Kb | |
| PDF 67Kb | |
| PDF 107Kb | |
| PDF 159Kb | |
PDF Restricted to Repository staff only 1208Kb | ||
PDF Restricted to Repository staff only 1208Kb | ||
PDF Restricted to Repository staff only 15Mb | ||
PDF Restricted to Repository staff only 70Kb | ||
PDF Restricted to Repository staff only 453Kb | ||
| PDF 7Kb | |
| PDF 120Kb | |
| PDF 25Kb |
Abstract
Pembangunan daerah sebagai integral dari pembangunan wilayah regional dilaksanakan dalam rangka mendorong dan mengseimbangkan wilayah Kabupaten manapun kota. Dengan adanya kebijaksanaan tersebut diharapkan meningkatkan efesitas dan efeksiensi pembangunan melalui peningkatkan kerjasama antara wilayah, perencanaan berdasarkan potensi dan perioritas daerah, pemerataan kesempatan kerja dan pertumbuhan daerah, percepatan laju pertumbuhan dalam daerah penanganan secara khusus daerah-daerah minus, terisolir dan terbelakang untuk mengurangi ketidakseimbangan pembangunan. Bandungan memiliki berbagai macam tempat usaha, salah satunya adalah pasar. Sarana prasarana pendukung kegiatan perdagangan di Kabupaten Bandungan terutama fasilitas pasar relatif cukup tersedia dengan baik. Ada sebanyak 33 unit pasar di Kabupaten Semarang dengan beragam kelas. Pasar-pasar tersebut dapat dilihat di table berikut: Tabel 1.1. Jumlah Pasar di Kabupaten Semarang Tahun 2007-2011 no Pasar 1 Bandarjo 2 Babadan 3 Karangjati 4 Pringapus 5 Projo 6 Kembangsari 7 Wrg.Lanang 8 Jimbaran 9 Bandungan 10 Sumowono 11 Kebondowo 12 Bandongan 13 Suruh 14 kopeng 15 Kaliwungu 16 Kradenan 17 Suroboyo 18 Bedono 19 Jambu 20 Gilang 21 Kebumen 22 Kesongo 23 Getasan 24 Trubo 25 Wates 26 Sambirejo 27 Peca'an 28 Plumutan 29 Susukan 30 Mukiran 31 Tengaran 32 Dadapayan 33 Bringin sumber : dispendag Sarana pasar selain berfungsi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat baik masyarakat pedagang maupun masyarakat konsumen dalam melakukan transaksi perdagangan mereka, juga menjadi sumber penting bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Meskipun terdapat berbagai macam tempat usaha di Bandungan. contohnya: pasar, hotel, karoke, restoran, taman wisata. Namun kedudukan pasar disini masih sangat vital bagi masyarakat Bandungan. Karena pasar merupakan salah satu media berkumpulnya masyarakat untuk menjual dan membeli sesuatu, terutama yang berhubungan dengan kebutuhan sehari-hari. Pasar Agrowisata Bandungan memiliki potensi suhu udaranya yang sejuk menjadi jalur menuju area wisata dan penginapan yang ramai dikunjungi wisatawan. Sehingga pengunjung pasar kebanyakan para wisatawan yang sedang berlibur. Harga. Bagi yang menyukai tanaman hias, dapat pula membelinya di sepanjang terotoar yang tidak jauh dari kompleks pasar. Disekitar pasar juga terdapat jajanan khas Bandungan yang membuat wisatawan ingin kembali menikmati suasana tersebut. Permasalahan yang dihadapi Pasar Agrowisata Bandungan yaitu penataan wilayah pasar yang belum teratur, seperti belum ada pembagian area jual sehingga terkesan berantakan. Batasan area pasar juga tidak diketahui karena bangunan sekitar pasar berupa ruko yang mendukung dan berbaur dengan kegiatan pasar tersebut. Selain itu, penempatan penampungan sampah sementara terletak pada pinggir jalan dengan wadah yang kecil sehingga sampah yang dihasilkan tidak dapat ditampung seluruhnya. Hal ini menyebabkan image dan view yang jorok pada pasar ini, pada saat pengangkutan sampah juga mengganggu aksibilitas pengguna jalan karena mobil pengangkut yang parkir pada sisi pinggir jalan. Dari permasalah di atas perlu ada pengaturan pasar yang mampu mengkoordinasi kebersihan, keamanan, dan kenyamanan dalam bertransaksi, sehingga dapat mewujudkan Pasar Agrowisata Bandungan sebagai pasar tradisional yang sehat, aman, dan nyaman. 1.2. Tujuan dan Sasaran Membuat Redisain Pasar Argowisatadi Bandungan untuk pengaturan pasar yang mampu mengkoordinasi kebersihan, keamanan, dan kenyamanan dalam bertransaksi. Sehingga dapat mewujudkan Pasar Agrowisata Bandungan sebagai pasar tradisional yang sehat, aman, dan nyaman bagi wisatawan maupun warga Sasaran pembahasan adalah menyusun Landasan Perencanaan dan Perancangan Arsitektur sebagai landasan konseptual untuk mendesain pasar tradisional sebagai sebuah pemasaran hasil produk kota Bandungan 1.3. Lingkup Pembahasan Pembahasan dibatasi dalam lingkup disiplin arsitektur, yaitu mendapatkan konsep perancangan pasar Argowisata berdasarkan fungsi yang terdapat di pasar. Hal-hal yang di luar disiplin ilmu arsitektur jika mendasari dan menentukan perencanaan dan perancangan, akan dibahas dengan asumsi dan logika serta mengacu pada hasil studi pihak lain yang sesuai dengan permasalahan dari pasar agrowisata. 1.4. Metode Pembahasan Metode yang digunakan dalam pembahasan adalah deskriptif analisis yaitu dengan mengumpulkan, menganalisis dan menyimpulkan data yang diperlukan dan berkaitan dengan masalah. Pengumpulan data yang dilakukan meliputi data primer dan sekunder dengan cara : 1.4.1. Data Primer • Wawancara dengan narasumber yang terkait untuk mendapatkan informasi yang solid • Observasi lapangan • Studi banding, yaitu mempelajari kasus lain sejenis sebagai masukan dalam merancang. Studi banding di pasar jetis, 1.4.2. Data Sekunder • Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan teori, konsep, standar perencanaan dan perancangan fasilitas perdagangan, juga yang berkaitan dengan arah pengembangan dari lokasi yang akan digunakan. 1.5. Sistimatika pembahasan Sistematika pembahasan dalam Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur disusun dengan urutan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Menguraikan tentang latar belakang, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, manfaat, lingkup, metode dan sistematika pembahasan, serta alur pikir. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Berisi tentang kajian teori, pengertian pasar, fungsi dan syarat pasar, jenis pasar dan perkembangannya, kegiatan dan aktifitas pasar, kerangka optimalisasi pengembangan pasar, pengertian agrowiasta.dan jenis tumbuhan agrowisata BAB III DATA Menguraikan tentang tinjauan kabupaten Semarang, tinjauan Pasar Bandungan dan tinjuan Taman Rekreasi Wisata Bandungan Indah BAB IV KESIMPULAN, BATASAN, DAN ANGGAPAN Menguraikan tentang kesimpulan, batasan dan anggapan yang akan digunakan sebagai acuan dalam perencanaan dan perancangan. BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Menguraikan tentang pendekatan perencanaan, pendekatan perancangan, dan perencanaan redesain Pasar Agrowisata Bandungan BAB VI KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERANCANGAN Tujuan perencanaan dan perancangan, konsep dasar perencanaan, konsep perancangan, program dasar perancangan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering |
ID Code: | 33566 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 16 Feb 2012 14:34 |
Last Modified: | 16 Feb 2012 14:34 |
Repository Staff Only: item control page