PENGEMBANGAN OBYEK WISATA DAMPOO AWANG BEACH TRP KARTINI REMBANG

Abstract

Dampo Awang Beach TRP Kartini Rembang sudah lama dikenal sebagai Obyek Wisata Unggulan Kabupaten Rembang, namun baru secara resmi dioperasikan sebagai Obyek Wisata oleh Pemerintah Kabupaten Rembang mulai tahun 1977 dengan peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 1977. Dampo Awang Beach TRP Kartini Rembang berada: 1. Posisi domain yaitu di kawasan kota pada jalur jalan raya Semarang – Surabaya, serta pertemuan ke laut dari Kabupaten Blora dan Kota Cepu; 2. Mempunyai posisi strategis di perbatasan utara Jawa Tengah dan Jawa Timur, sehingga Rembang sebagai pintu gerbang Jawa Tengah di wilayah Timur; Dengan latar belakang pemandangan laut yang dilengkapi fasilitas Kolam Renang Putri Duyung, Wahana Mainan Anak-anak, Wahana Mainan Darat dan Laut, Taman Satwa dan Cafetaria Lesehan Dampo Awang Beach serta Event-event seperti Gebyar Syawalan setiap tahunnya selama 7 (tujuh) hari setelah Idul Fitri dengan berbagai kegiatan seperti Lomban (Wisata Laut), Wisata Belanja, pertunjukan musik dan pertunjukan-pertunjukan unik dan atraktif, menjadikan Obyek Wisata Bahari Dampo Awang Beach TRP Kartini Rembang Tempat Wisata Impian dan unggulan Kabupaten Rembang dan sekitarnya, Obyek Wisata ini masih dalam proses optimalisasi dalam penggarapannya, bahkan ada beberapa pulau dilaut yang potensial sekali untuk dikembangkan dan dijadikan Obyek Wisata dengan kegiatan Wisata terpadu. Prioritas utama dalam pembangunan parawisata di Kabupaten Rembang adalah Obyek Wisata Bahari Dampo Awang Beach TRP Kartini Rembang karena merupakan Obyek Wisata unggulan Kabupaten Rembang; tergabung dalam wilayah pengembangan kawasan yaitu Kawasan Bahari Terpadu (KBT), dengan diupayakan penataan/ pembangunan secara optimal sesuai dengan potensi wisata yang dimiliki beserta aspek-aspek terkait lainnya yang terus menerus ditingkatkan sebagai upaya meningkatkan pendapatan daerah khususnya pendapatan yang bersumber dari retribusi Obyek Wisata Bahari dampo awang Beach TRP Kartini Rembang. Dengan meningkatnya pendapatan yang bersumber dari retribusi Obyek Wisata Bahari dampo Awang Beach TRP Kartini Rembang, akan mampu memberikan kontribusi ekonomi yang cukup signifikan terhadap masyarakat, peningkatan terhadap PAD, mengurangi masalah pengangguran di Kabupaten rembang, disamping meningkatkan kontribusi terhadap pengembangan citra / image daerah di level regional, nasional maupun mancanegara. Dari uraian di atas diketahui bahwa Rekreasi Wisata Bahari Dampo Awang Beach TRP Kartini Rembang perlu atau di pandang cukup layak untuk dijadikan pengembangan obyek wisata pantai dan dibutuhkan adanya penataan kawasan dan penambahan fasilitas penunjang. 1.2 TUJUAN DAN SASARAN • Tujuan  Tujuan dari penyusunan LP3A ini adalah merencanakan sebuah landasan yang bersifat operasional, beserta konsep-konsep desain untuk penataan dan pengembangan dengan suatu penekanan desain yang spesifik sesuai karakter / keunggulan yang dikaitkan dengan kebijakan pemerintah yang berencana mengembangkan Wisata Bahari Dampo Awang Beach TRP Kartini Rembang yang berkualitas, serasi dan optimal, sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah Kabupaten Rembang serta memperhatikan keterkaitan antarsektor dan antarwilayah  Mewujudkan kesesuaian antara kebutuhan pembangunan dan kemampuan daya dukung lingkungan dalam rangka penataan dan pengelolaan Obyek Wisata Bahari Dampo Awang Beach TRP Kartini Rembang secara optimal dengan memperhatikan kelestarian alam.  Meningkatkan daya tarik Obyek wisata taman Wisata Bahari Dampo Awang Beach TRP Kartini Rembang sebagai salah satu upaya mewujudkan Rembang sebagai Daerah Tujuan Wisata (DTW) unggulan Jawa Tengah. • Sasaran Tersusunnya usulan langkah-langkah pokok proses (dasar) “Wisata Bahari Dampo Awang Beach TRP Kartini Rembang” melalui aspek-aspek panduan perancangan dan alur pikir proses penyusunan LP3A dan Desain Grafis yang akan dikerjakan. 1.3 MANFAAT A Secara Subyektif - Untuk memenuhi salah satu persyaratan menempuh Tugas Akhir sebagai ketentuan kelulusan sarjana Strata 1 (S1) di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. - Sebagai pedoman dan acuan selanjutnya dalam tahap eksplorasi desain yang merupakan salah satu bagian tak terpisahkan dari Tugas Akhir. B Secara obyektif - Sebagai usulan desain ruang terbuka kota dalam perwujudan berupa pemanfaatan kawasan obyek wisata alam yang lengkap dengan elemen-elemen penataan dan sarana prasarana penunjang dalam kegiatan wisata dan rekreasi. - Sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan mengenai perkembangan ilmu pengetahuan bagi mahasiswa arsitektur yang akan menyusun laporan Tugas Akhir. 1.4 BAHASAN Lingkup Pembahasan “Wisata Bahari Dampo Awang Beach TRP Kartini Rembang” ini dititik beratkan pada hal-hal yang berkaitan dengan disiplin ilmu Arsitektur (aspek fungsional, kontekstual, arsitektural, teknis, dan kinerja). Penekanan lingkup pembahasan diarahkan para pengembangan suatu kawasan wisata bahari yang mengarah pada jenis wisata pantai. 1.5 METODE PEMBAHASAN Metoda yang digunakan yaitu metoda deskriptif dengan mengumpulkan dan menguraikan data primer dan sekunder yang telah didapatkan. Data primer didapat dengan melakukan survey lapangan/wawancara dengan pengamatan langsung dan membuat dokumentasi, sedangkan data sekunder didapat dari data statistik dan kepustakaan yang berkaitan dengan aspek kepariwisataan. 1.6 SISTEMATIKA PEMBAHASAN Sistematika pembahasan yang digunakan dalam penyusunan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur disusun dengan urutan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Penjabaran mengenai Latar Belakang Permasalahan, Tujuan dan Sasaran, Manfaat, Lingkup Pembahasan, Metoda Pembahasan, Sistematika Pembahasan. BAB II KAJIAN PUSTAKA Penjabaran mengenai Tinjauan Pariwisata, Tinjauan Rekreasi, Tinjauan Wisata Alam, Tinjauan Wisata Pantai, Tinjauan Perancangan Kawasan, Tinjauan Konsep Eko-Arsitektur, Studi Banding. BAB III DATA Berisi tentang Tinjuan Umum Kota Rembang, Tinjauan Kawasan Wisata Bahari Dampo Awang Beach TRP Kartini Rembang. BAB IV KESIMPULAN Berisi tentang kesimpulan dari Tinjauan Teori, hasil Studi Banding dan Data yang telah dibahas pada bab sebelumnya. BAB V BATASAN DAN ANGGAPAN Berisi tentang batasan dan anggapan yang akan digunakan sebagai acuan perencanaan dan perancangan. BAB VI PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR