Isolasi dan karakterisasi minyak atsiri dari species foeniculum vulgare Miller.

Lianawati , Lianawati (1993) Isolasi dan karakterisasi minyak atsiri dari species foeniculum vulgare Miller. Undergraduate thesis, FMIPA UNDIP.

[img]PDF
Restricted to Repository staff only

1526Kb
[img]
Preview
PDF
17Kb
[img]
Preview
PDF
371Kb
[img]
Preview
PDF
373Kb
[img]
Preview
PDF
373Kb
[img]
Preview
PDF
543Kb
[img]
Preview
PDF
381Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

725Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

346Kb
[img]
Preview
PDF
347Kb
[img]
Preview
PDF
372Kb

Abstract

Foeniculum vulgare Miller merupakan salah sate tanaman marga Umbelliferae, secara tradisional telah banyak dimanfaatkan sebagai obat-obatan. Di Indonesia, tanaman ini tumbuh subur dan hanyak dijumpai di daerah dataran tirEggi, antara lain di daerah Kopeng, Kotamadya Salatiga, Jawa Tengah. Sampel yang masih segar dipisah-pisahkan, terdiri dan bagian batang, daun dan buah, kemudian dikeringangin¬kan dan di caring dengan ukuran 144, 81 dan 25 mesh. Hal yang sama juga dilakukan terhadap sampel yang diperoleh dari pedagang paean Kotamadya Salatiga. Distilasi uap air terhadap tanaman Foeniculum vulgare Miller menunjukkan bahwa batang dan daun dari tanaman ini tidak mengandung minyak atsiri, sedangkan dari hagian buah dihasilkan minyak atsiri sebesar 0,58 sainpai 1,8 %. Hasil analisis menunjukkan bahwa sampel dengan ukuran 144 mesh akan memberikan produk minyak atsiri yang •maksimal. Penetapan sifat fisis menggunakan refraktometer menunjukkan- bahwa minyak atsiri hasil isolasi mempunyai indeks bias 1,5030 sampai 1,5110. Sedangkan pengujian dengan CuSO4 anhidrous menunjukkan bahwa minyak atsiri tidak mengandung air, sehingga dapat disimpulkan bahwa minyak atsiri hasil isolasi telah murni. Karakterisasi minyak atsiri dengan kromatograf i gas menunjukkan bahwa minyak atsiri dari sampel buah pertanian mengandung 41,9669 % senyawa anetol, sedangkan dari sampel buah perdagangan : 35,0767 % dan komponen utama buah adas pertanian adalah senyawa anetol, sedangkan buah adas perdagangan bukan senyawa anetol. Faeniculum vulgare Miller is one of lJmbelliferae familia, which is used as medicine traditionally. In Indonesia, this plant grows well and can be found at plateau area, such as Kopeng, Kotamadya Salatiga, Jawa Tengah. Fresh sample is separated its stem, leave and fruit, then dried by air and sieved with size 144, 81 and 25 mesh. Sample trade is done the same way. Steam distilation of Foenictzlurii vulgare Miller plant showed that stem and leave of the plant didn't content essential oil, whereas from fruit part gave essen¬tial oil value 0,58 through 1,8 %. The result of the analysis showed that sample from fruit with sized 144 mesh, gave maximal product. Physical characteristic determination used refrac¬tometre showed that essential oil as the result of the isolation had index refract 1,5030 to 1,5110. Whereas • identification with Cu504 anhidrous showed that essential oil didn't content water anymore, so it can be concluded that the essential oil was pure. Essential oil characterisation with gas chromatho¬graphy showed that essential oil from agriculture fruit content 41,9669 % anethol, trade fruit : 35,0767 % and the main coinponen of agriculuture fruit Foeniculum vulgare Miller was anethol, but trade fruit wasn't anethol.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:Q Science > QD Chemistry
Divisions:Faculty of Science and Mathematics > Department of Chemistry
ID Code:30556
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:02 Nov 2011 12:57
Last Modified:02 Nov 2011 12:57

Repository Staff Only: item control page