S u s I l o , S u s I l o (1998) Penentuan akumulasi radionuklida alam pada Makrozoobenthos di perairan laut Semarang dengan metode Spektrometri Gamma. Undergraduate thesis, FMIPA UNDIP.
PDF Restricted to Repository staff only 2871Kb | ||
| PDF 20Kb | |
| PDF 361Kb | |
| PDF 545Kb | |
| PDF 539Kb | |
| PDF 689Kb | |
PDF Restricted to Repository staff only 891Kb | ||
| PDF 335Kb | |
| PDF 342Kb | |
| PDF 850Kb |
Abstract
Unsur-unsur radioaktif alam pada makrozoobentlios di perairan laut Semarang telah diidentifikasi jenisnya dan diukur kandungannya menggimakan metoda spektrometri gamma Makrozoobenthos yang dipiiih sebagai swipe' dalam penelitian iii.adalah kerang bukur (Cardium unedo), kerang kijing lurik (Mytilur swiaragdinus), dan kerang kijing ijo (Mytilus Metoda analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif memakai kurva kalibrasi tertaga untukmengidentifikasi jenis unsur radioaktif dan analisis kuantitatif memakai kurva kalibrasi efisiensi untuk mengukur aktivitas. Konsentrasi unsur-unsur radiaktif di dalam kerang laut dan air laut kemudian dibandingkan untuk mendapatkan faktor bioakumulasi kerang. Hasil pencacahan berhasil mengidentifikasi adanya K-40 dengan aktivitas antara (1,35±0,10)10213q/kg hingga (4,87±0,27)102Bg/kg, dan 11-208 dengan aktivitas antara (0,93±0,20)10113q/kg hingga (2,13±0,14)101 Faktor bioakumulasi K-40 antara (0,22±0,02)102 ltikg hingga (1,65i-0,25)10210%. Faktor bioakumulasi '11-208 hanya terhitung di Tanjung Mas sebesar (43,07±0,07)1t/kg. Faktor bioakumulasi dapat digunakan sebagai indikator kualitas perairan. The kinds ofnatural radionuclides at macrozoobenthoic in the Semarang waters have been identified and measured their contents by using G9MMIL Spectrometry Method. Macrozoobenthic as a sample are Cardium unedo,lus smaragdinus, and Myti!us viridis. To identify the kind of radionuclides, the qualitative analysis is used and the quantitative analysis for measuring the level of its activities. The concentration of radionuclides in the ! shells and sea water is compared in order to get the bioacumulati on factor. The results are... K-40 with activity between (1,35 ± 0,10)102Bq/kg. to (4,87 ± 9,27)10 2 Bq/kg and TI-208 with activity between (0,75 ± 0,05)10' Bq/kg to (2,13 ± 0,14)101Bciikg. Bioactimulation factor of K-40 between (0,22 ± 0,02)102 lt/kg to (1,65 ± 0,25)102 It/kg. Bioacumulation factor of TI-208 is only found in Tanjung Mas as much as (43,07 ± 0,07)It/kg. Bioacumulation factor can be used as an indicator of sea water quality.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QC Physics |
Divisions: | Faculty of Science and Mathematics > Department of Physics |
ID Code: | 30415 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 1 |
Deposited On: | 29 Oct 2011 14:10 |
Last Modified: | 29 Oct 2011 14:10 |
Repository Staff Only: item control page