Pengaruh konsentrasi thiamin dalam medium MS (Murashige dan Skoog) terhadap pencoklatan eksplan dan pertumbuhan kalus umbi tananman kentang (Solanum tuberosum, L.) secara in vitro

Eka F., Wandy (2003) Pengaruh konsentrasi thiamin dalam medium MS (Murashige dan Skoog) terhadap pencoklatan eksplan dan pertumbuhan kalus umbi tananman kentang (Solanum tuberosum, L.) secara in vitro. Undergraduate thesis, FMIPA Undip.

[img]
Preview
PDF
18Kb
[img]
Preview
PDF
353Kb
[img]
Preview
PDF
514Kb
[img]
Preview
PDF
402Kb
[img]
Preview
PDF
551Kb
[img]
Preview
PDF
382Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

573Kb
[img]
Preview
PDF
324Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

2072Kb
[img]
Preview
PDF
394Kb
[img]
Preview
PDF
669Kb

Abstract

RINGKASAN Suyatmi. J2B 099 117. Pengaruh Lama Perendaman Dan Konsentrasi asam Sulfat (H2SO4) Terhadap Perkecambahan Benih Jati (Tectona grandis Linn. f) (dibawah bimbingan Hj. Endah Dwi Hastuti dan Sri Darmanti) Jati terkenal sebagai kayu kelas awet dan kelas kuat yang tinggi, sehingga banyak dibutuhkan dalam industri properti seperti industri kayu lapis, rangka kusen pinto, jendela maupun untuk mebel. Tanaman jati tergolong pula sebagai tanaman obat. Daun muda dapat digunakan untuk pewarna dan dapat menghambat aktifitas bakteri tuberkulosis, bunganya sebagai obat bronchitis. Limbah produksi berupa cabang dan serbuk gergaji dapat diproses menjadi arang yang mempunyai kalori tinggi. Jati juga memegang peranan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Tanaman jati mempunyai benih dengan kulit yang sangat keras. Hal ini akan menghambat proses perkecambahan. Kulit benih ini sedemikian kerasnya sehingga bila akan disemai perlu diberi perlakuan khusus. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan merendam benih jati dalam asam sulfat (H2SO4). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh lama perendaman dan pengaruh konsentrasi asam sulfat terhadap perkecambahan benih jati serta mengetahui ada tidaknya interaksi antara lama perendaman dan konsentrasi asam sulfat. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan (Maret-Mei 2003) di rumah kaca Laboratorium Struktur dan Fungsi Tumbuhan Jurusan Biologi Undip Semarang. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 3 x 4 masing-masing kombinasi dengan tiga ulangan. Faktor ke-1 adalah lama perendaman (20 menit), (30 menit) dan (40 menit) dan faktor ke-2 adalah konsentrasi asam sulfat (0%; 70%; 80% dan 90%). Parameter yang diamati adalah persentase perkecambahan, panjang hipokotil, panjang radikula, berat basah dan berat kering kecambah. Data yang diperoleh di analisis dengan Anova dengan taraf uji 5% dan jika ada beda nyata diuji lanjut dengan uji Duncan pada taraf 5%. Hasil dari penelitian ini adalah perlakuan lama perendaman dan konsentrasi asam sulfat yang berbeda tidak berpengaruh terhadap panjang radikula, panjang hipokotil, berat basah dan berat kering kecambah tetapi berpengaruh terhadap persentase perkecambahan. Kombinasi W2K1 dan W3K1 menunjukkan hasil persentase perkecambahan yang paling tinggi yaitu 58,06 % dan 53,17%.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions:Faculty of Science and Mathematics > Department of Biology
ID Code:29680
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:10 Oct 2011 12:39
Last Modified:10 Oct 2011 12:39

Repository Staff Only: item control page