HUBUNGAN ANTARA KONDISI FISIK RUMAH DENGAN KEAMANAN LAHAN DI KAWASAN PESISIR PERKOTAAN REMBANG

PRIHATANTO, WAHYU DIAN (2010) HUBUNGAN ANTARA KONDISI FISIK RUMAH DENGAN KEAMANAN LAHAN DI KAWASAN PESISIR PERKOTAAN REMBANG. Masters thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img]
Preview
PDF - Published Version
32Mb

Abstract

ABSTRAK Rumah dan fasilitas pemukiman yang layak adalah syarat dasar dalam kehidupan manusia. Permasalahan perumahan dan fasilitas pemukiman di kota-kota besar disebabkan oleh migrasi dan keterbatasan lahan yang diperuntukkan bagi hunian yang memadai. Peraturan mengenai perumahan yang layak sebagai suatu sasaran pembangunan perumahan permukiman, dipergunakan untuk mengukur kondisi perumahan yang ada. Permukiman nelayan di kawasan pesisir di Perkotaan Rembang merupakan kawasan yang strategis berlokasi di dekat pusat kota dan Jalur Pantai Utara Jawa, dengan pertumbuhan penduduk dan bangunan yang cepat. Keterbatasan lahan dan kebutuhan rumah menyebabkan pertumbuhan permukiman semakin mendekati pantai dan menyebabkan reklamasi liar di atas tanah negara oleh penduduk setempat. Sementara pembangunan jetty untuk tempat sandar kapal di Kawasan Bahari Terpadu, menyebabkan peningkatan kuat arus gelombang air laut, dan menyebabkan abrasi pada sebagian kawasan pesisir Perkotaan Rembang. Kondisi fi sik rumah yang dibangun di atas lahan dengan ancaman lahan yang berbeda juga sangat beragam. Kawasan permukiman di wilayah pesisir Perkotaan Rembang saat ini juga dihadapkan dengan peraturan penataan ruang yang baru, yaitu sempadan pantai. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode campuran berdasarkan paradigma positivistik secara aktual fi sikal. Kondisi fi sik rumah di kawasan pesisir Perkotaan Rembang diidentifi kasi dengan menggunakan standar rumah sederhana sehat sebagai standar pelayanan minimum, rumah tahan gempa, dan terjangkau oleh MBR. Hasil identifi kasi dari kondisi fi sik rumah dianalisis dengan menggunakan analisa faktor, dan didapatkan faktor-faktor yang berpengaruh dari kondisi fi sik rumah, yaitu rangka, pondasi, dan kuda-kuda. Karakteristik kondisi fi sik rumah diperoleh dengan mengelompokkan hasil identifi kasi kondisi fi sik rumah berdasarkan faktor-faktor yang berpengaruh dari kondisi fi sik rumah. Pada strata keamanan lahan yang mendapat ancaman dari aspek hukum, dilakukan analisis hubungan kondisi fi sik rumah dengan keamanan lahan menggunakan uji korelasi, dan temuan yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif deskriptif. Pada strata keamanan lahan yang mendapatkan ancaman aspek fi sik, dengan mempergunakan karakteristik dari kondisi fi sik rumah yang ada sebagai pembanding, dilakukan analisis secara kuantitatif deskriptif. Temuan yang diperoleh dari kondisi fi sik rumah yang ada dianalisis secara kualitatif deskriptif dengan mempertimbangkan lesson learn dari permasalahan serupa. Kesimpulan yang dapat diambil dari analisis hubungan kondisi fi sik rumah dengan keamanan lahan di kawasan pesisir Perkotaan Rembang dari aspek hukum adalah persentase jumlah kondisi fi sik rumah yang sesuai dengan standar sederhana sehat semakin meningkat pada strata keamanan lahan dari aspek hukum yang semakin menurun. Persepsi pengakuan keberadaan masyarakat di kawasan tersebut timbul, yang disebabkan oleh: keberadaan sarana dan prasarana permukiman, penghunian secara terus menerus, dukungan politis pejabat daerah, hak atas lahan secara adat, dan kesediaan pemberian pinjaman dengan agunan sertifi kat HGB oleh perbankan. Keberadaan rumah lama di strata keamanan lahan yang lebih tinggi sebagai kawasan kota lama ikut mempengaruhi jumlah persentase tersebut. Pada strata keamanan lahan yang mendapat ancaman dari aspek fi sik menunjukkan pembangunan rumah tidak permanen di sisi yang menghadap ke laut, serta kondisi fi sik pondasi batu belah yang rusak. Gejala yang muncul saat ini adalah, masyarakat mulai melakukan pengurugan secara swadaya, untuk melindungi rumah mereka dari air laut. Kata kunci: kondisi fi sik rumah, keamanan kepemilikan lahan, abrasi, reklamasi, sempadan pantai v vi ABSTRACT Adequate houses and residential facilities are basic requirements of human life. Problems of housing and residential facilities in big cities are due to migration and the limitations on adequate land designated for residential. Regulation of adequate housing, as a target for development of housing and settlements is used to measure the condition of the existing housing. Settlement in coastal areas in Perkotaan Rembang is a strategic area for it is located near downtown and Java North Shore Road, with the rapid growth of population and buildings. Limitations on the land and the demand for houses led the growth of settlements to be closer to the coast and caused illegal reclamation on state land by the local population. While the construction of a dock for ships docked at the Integrated Maritime Regions has led to a strong increase in the fl ow of waves and caused abrasion on the part of coastal areas in Perkotaan Rembang. Physical condition of houses built on land with different land threat is also very diverse. Currently, settlements in coastal areas of Perkotaan Rembang also confront with the new spatial planning rule that is the coastal border region. This study is carried out by using mix methods based on positivistic paradigm of actual physical. Physical condition of the houses in coastal areas of Perkotaan Rembang is identifi ed by using simple-healthy house standard as the minimum house standard, earthquake resistant housing and affordable by the poor. The results of the physical condition's indicators of the houses identifi cation are analyzed by using factor analysis, thus, resulted on the factors that are the frame, foundation and roof. The characteristics of the physical condition of the house are obtained by classifying the results of the identifi cation of the physical condition's indicators of the houses based on the factors that affect the physical condition of the house. The correlation test is used to analyze the physical condition of the house toward land tenure on the land tenure security stratifi cation under threat of legal aspect; the obtained fi ndings are analyzed through quantitative descriptive analysis. Quantitative descriptive analysis is used to analyze the land tenure security stratifi cation under the threat of physical aspects. In this analysis the characteristics of the physical condition of the houses are also used as comparison. The fi ndings obtained from the physical conditions of houses based on land tenure threats are analyzed by using descriptive qualitative analysis by considering the lesson learned from similar problems. Conclusion that can be drawn from the analysis of correlation between the physical condition of the house with land tenure security in coastal areas of Perkotaan Rembang under threats of the legal aspect is the increasing percentage of the house physical condition which according to the standard, while the land tenure security stratifi cation are decreasing. Perception of the recognition of the community existence in the region arises because of: the existence of facilities and residential infrastructure, continuous occupation, political support from local offi cials, customary land rights and permission to get leasehold certifi cate by the banks. The existence of the old house in the higher land tenure stratifi cation, which was in the old downtown area, infl uences the number of those percentages. As well the land tenure security stratifi cations which is under threat from the physical aspect show the less permanent house overlooking the sea, and the physical condition of the stone foundation that has been broken. Symptoms appearing now the community start to do a self-help reclamation to protect their houses from sea water. Keywords: physical condition of house, land tenure security, abrasion, reclamation, coastal border region

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Urban and Regional Planning
ID Code:23736
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:04 Nov 2010 13:52
Last Modified:24 Nov 2011 11:00

Repository Staff Only: item control page