HUBUNGAN ANTARA TEKANAN DARAH IBU HAMIL DENGAN STATUS GIZI BAYI BARU LAHIR

Abstract

Pemeriksaan antenatal yang teratur merupakan salah satu can untuk memantau keschatan janin. Pemeriksaan tekanan darah pada ibu haunt merupakan salah satu dari lima pemeriksaan antenatal yang urnumnya dilakukan. flanya raja sampai sekarang, pemeriksaan tekanan darah pada ihu hamil hanya diarahkan untuk mengkoreksi kejadian eklamsi pada ihu hamil. Belum banyak penelitian di Indonesia yang menekankan pengaruh tekanan Jamb pada ibu hamil pada status aniropometri gizi bayi yang dilahirkannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara berbagai kondisi biologis ibu dengan hasil akhir kehamilan diukur melalui status gizi bayi barn lahir. Penelitian ini berusaha menjawab pertanyaan, yaitu apakah tekanan darah pada ibu hamil turut menentukan secara bermakna status antropometri gizi (yakni berat badan, panjang badan), bayi barn lahir. Faktor-faktor lain yang juga diperkirakan mempengaruhi pertumbuhan janin, seperti kenaikan berat badan ihu semasa hamil dan umur pada saat hamil akan dianalisis juga. Penelitian dilaksanakan selama 4 bulan di wilayah Kotamadya Semarang dengan disain deskriptif observasional dengan pendekaian longitudinal prospektif. Subjek pada awal penelitian adalah ihu hamil dengan umur kehamilan antara 18 minggu sampai 20 minggu ( telah masuk trimester ke dua ). Schap subjek hares memenuhi kriteria inklusi yaitu: Pada awal penelitian mempunyai UMW' kehamilan 18 sampai 20 minggu (telah masuk dalam trimester ke dua), tidak lerrnasuk golongan kehamilan resiko thtggi, bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian ini, bayi lahir dengan umur kehamilan 38 - 42 minggu. Rata-rata umur responden adalah 28.7 ± 4,48 tahun dengan umur terendah 18 tahun dan umur tertinggi 41 tahun. Rata-rata pendidikan responden adalah SMTA (94,8%). Sebagian besar responden (63,5%) tidak bekeija dan hanya berperan sebagai ibu rumah tangga. Pada pengukuran Berat Badan Ibu hamil didapatkan data rerata kenaikan BB ibu selama pengamatan (umur kehamilan 18-20 minggu sampai bayi lahir) sebesar 7,3 ± 3,28 kg. Rerata herat bayi baru lank = 3075 ± 444,08 gram dengan berat terendah mencapai 2000 gam, herat tertinggi sebesar 4100 gram. Sebanyak 8,3 % bayi termasuk dalam kategori BBLR dan 2,1% rnempunyai berat lahir besar (diatas 4000 gram). Rerata tekanan Stole responden adalah 116,86 10,63 mmHg dengan nilai minimum 94,44 mmHg dan maksirnum 152,14 mmHg, sedangkan Rerun tekatian diastole responden adalah 75,84± 8,36 mmHg dengan nilai minimum 61,11 mmHg dan makshnum 125,42 mmHg. Ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara Berat Bayi Lahir dengan gravida Thu yaitu p= 0,014 dengan kekuatan 0,251. Selain itu didapatkan pula hubungan yang bennakna (p- 0,018) antara pertambahan bent badan setatna hamil dengan berat bayi yang dilahirkan dengan kekuatan 0,241.Ditemukan pula MIA adanya hubungan yang bermakna antara tekan sistolik dan diastolik ibu hamil dengan berat bayi lahir serta tidak adanya hubungan antara umur responden dengan berat badan bayi lahir. Sebagai basil akhir dapatlah disimpulkan bahnt: 1. Dad basil kelahiran temyata didapatkan 8,3% bayi dengan berat lahir rendah. 2. Ditemukan pula pada penelitian ini hubungan yang bemiakna antat a gt avida ibu dan pedatnbahan berat badan ibu selarna hamil dengan bent bayi lahir. 3. Tekanan darah ibu yang dalam penelitian ini adalah dalam batas normal, tidak memberikan pengamb terhadap berat bayi ham lahir. 4. Yang paling mempengaruhi bent badan bayi barn lahir dalam penelitian ini adalah gravida ibu. Saran Land adalah sebagai berikut I. Pahl pengkajian lebih lanjut faktor lain yang berpengaruh terhadap berat bayi bam lahir dengan memasukkan variabel-variahel lain yang tidak tercakup dalam penelitian ini. Blood Pressure is one of the antenatal examinations which is routinely be done. Until now, this examination ins only done to evaluate the eclamptia. The are few studies to evaluate the relationship between blood pressure of the pregnant women and the babies anthropometric. The aim of this study is to knowing the relationship of the biological conditions of the pregnant women and the baby's state of the neonatal. This study is trying to answer the correlation between blood pressure of the pregnant women and nutritional states which is measured in the antropometric indicators, e.i. body weight and height of the neonatals. Other factors considered to influence the development of the neonates e.g. The increasing of the body weight of the pregnant women and the pregnant women's age is also analyzed. It was 4 months prospective observational at Semarang. The subject of this study is the pregnant women. Inclusion criteria's are the pregnancy in the range of the second semester (18-20 months), non high factors in pregnancy, participating in this study, the labor should be at the age of 38-42 months of pregnancy. The means of respondent's age is 28,7 ± 4,48 years (range 18 - 41 years). The mode of respondent's education is high school (94,8%). Most of them are housewives. The increase of the body weight of the pregnant during the observations 7,3± 3,28 kg. Means of the neonatal birth weight are 3075 ± 444,08 grams (range 3000 - 4100 grams). 8,3% neonatal are low weight baby and 2,1% are more than 4000 grams. Mean of systolic blood pressure of respondents are 116,86 ± 10,63 mmlig (range 94,44 - 152,14 mini-1M and mean of diastolic blood pressure 75,847t 8,36 mmHg (range 61,11 - 125,42). The relationship between neonates and gravid status of respondents is significant (r=0,251, p-0,0014). And also there is the significant relationship between the increasing of the body weight dining pregnancy and the baby's body weight (r-0,241, p-0,018). There are not relationship between neonates body weight and systolic/diastolic blood pressure and respondent's age.