EVALUASI NILAI Nt3TRISI ECENG GONDOK TERFERMENTASI Aspergilus dniger SEBAGAI ALTERNATIF PAKAN

Abstract

Constrain in supporting animal husbandary development is sufficiency of feed requirements that it needs to be seek for another kind of food substance that can be used as a cheap sill-Mime feedstuff uncompcte with human need easy to get and high quality. The objective of ibis research were to evaluate nutritive content of Fermented eceng gondok with rispergilus nicer in 0, 1,2. and 3 weeks. Data were analyzed with analysis of variance and when there was an effect of treatment, then it was continued by Duncan multiple range lest. Result of this research showed significant difference (p<0,05) on crude protein and crude fiber. The best treatment was T3, with time of incubation 3 weeks. Kendala dalam mandating perkembangan peternakan adalah tercukupinya kebutuhan pakan sehingga pub diupayakan ienis bahan pakan alternatif yang harganya murah, tidak bersaing dengan kebutuhan manusia, mudah didapat dun berkualitas balk. Satah satu altematifnya adalah eceng gonduk. 'Nun penelitian ini adalah untuk mengevaluasi nilai nutrisi dari eceng gondok yang difermentasi dengan A.spergilus niger selama 0,1,2,3 dan 4 minggu. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 5 pertakuan dan 3 ulangan. Data yang diperoleh dianalisis ragam dan bib terdapat pengaruh dilanjutkan dengan uti wilayah ganda Duncan. Variabel yang diamati meliputi kadar protein dan sent kasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan fennentasi eceng gondok dengan Aspergilus niger sampai 3 minggu berpenganth nyata (p<0,05) ineningkatkan kadar protein kasar dan menururtkan kadar serat kasar. Kesimpulan Sang dapat diambil adalah lama fermentasi 3 minggu menghasilkan hasil yang terbaik.