IDATANI M, SRI and YUSUF, H.ISMED and ACHMAD, LUANA and WALUYATI, DANA (2002) PEMERIKSAAN STATUS MENTAL MASYARAKAT YANG TERKENA BENCANA ALAM TANAH LONGSOR DI DESA KEMANUKAN KECAMATAN BAGELEN KABUPATEN PURWOREJO JAWA TENGAH. Documentation. FAKULTAS KEDOKTERAN.
| PDF - Published Version 155Kb | |
PDF - Updated Version Restricted to Repository staff only 832Kb |
Abstract
Objective : Kemanukan village is the worst damage vicinity caused by landslide disarter in November 2000. It's located in Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo-Central Java. How were the villagers' mental status after the happening ? In general, this study was aimed to know the impact from landslide disarter towards mental status of the villagers in Kemanukan village. This study is to contribute any of use for the government in overcoming the victim's circumtance. Method : This study was done through 84 villagers of which directly struck by the disarter and 80 villagers of which unstruck. It's done in February 2001. The subjects taken in random sampling. Mental status valued with Symptom Check List-90 (SCL¬90) questionnaire. The design was cross sectional. T test was used in data analize and chi square was used to see influence of variables. Result : No difference of mental status total score from the victims and the vilagers of which unstruck, ie pv = 0,277 (95% CI-0,05,0,19). There was different anxiety core between both societies, ie pv = o,029 (95%C10,02,,0,32). Conclusions : Generally, there was no difference !mutat status between both of them. The diasrter just made different anxiety score of which sufficient significantly. Permasalahan dan Tujuan: Desa Kemanukan adalah salah sat, desa terparah akibat tertimpa bencana alam tanah longsor pada bulan November 2000. Terletak di Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo Jawa Tengala Bagaimana status mental masyarakat Desa Kemanukan setelah mengalami tanah longsor ?. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak bencana tanah longsor terhadap status mental masyrakat Desa Kemanukan. Diharapkan penelitian ini dapat memberi masukan bagi pemerintall dalam penanggulangan korban bencana alam. Subjek dan Metode : Dilakukan penelitian terhadap 84 warga yang mengalami tanah longsor dan 80 warga yang tidak mengalami tanah longsor Penelitian dilakukan pada bulan Februari 2001, subyek diambil secara auk. Status mental dinilai dengan kuesioner Symptom Check List-90 (SCL-90). Metode yang dipakai adalah belah lintang. Analisis data menggunakan Hest dan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel dengan chi square. Hasil Tidak ada perbedaan total skor status mental masyarakat yang mengalami tanah longsor dan yang tidak mengalami tanah longsorlyaitu pv = 0,277 ( 95 % CI — 0,05 , 0,19). Terdapat perbedaan skor anxietas antar&masyarakat yang mengalami tanah longsor dan yang lidak mengalami tanah longsor yaitu pv = 0,029 (95 % CI 0,02 ,0,32). Kesimpulan Secara umum tidak terdapat perbedaan status mental antara masyarakat yang tenimpa musibah tanah longsor dengan yang tidak tertimpa musibah tanah longsor. Bencana alam tanah longsor hanya menimbulkan perbedaan skor anxictas yang cukup bermakna
Item Type: | Monograph (Documentation) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
ID Code: | 21727 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 1 |
Deposited On: | 03 Sep 2010 07:53 |
Last Modified: | 03 Sep 2010 07:53 |
Repository Staff Only: item control page