PROFIL S.W.O.T FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS DIPONEGORO

Abstract

Di Indonesia terdapat 49 Universitas Negeri namun hanya lima yang menyelenggarakan Program S.2 ( Magister ) Ilmu Hukum secara mandiri, yakni Ul, UNPAD, UGM, AIRLANG¬GA, UNHAS. Sementara UNDIP sejak 1982 - 1993 hanya menye¬lenggarakan dan mengembangkan Kegiatan Pengumpulan Kredit ( KPK ) bersama UI. Dalam penelitian ini digunakan data sekunder dari Fakultas Hukum UNDIP maupun Fakultas Hukum Universitas Swasta X di Jawa Tengah, serta data primer berupa wawan¬cara. Data yang digunakan untuk analisa adalah tahun 1991 -1992 saat Perguruan Swasta tersebut diakreditasi untuk memperoleh status disamakan. Adapun.variabel yang digunakan meliputi faktor intern yakni: 1. Organisasi; 2.Kurikulum 3. Dosen tetap, 4. Nisbah Dosen dan Mahasiswa; 5.Prasarana 6. Pembinaan Mahasiswa, 7.Proses pendidikan; 8. Kelulusan; 9. Penelitian & Pengabdian masyarakat; 10 Loyalitas; 11. Research & Development ; 12 Upah/ gaji; 13 Kesejahteraan ; 14. Pendidikan formal Karyawan; 15 Kaderi sasi, 16 Motivasi kerja. Sedang dari faktor eksternal meliputi : Pasar, geografi, aturan pemerintah, subsidi, dukungan masyarakat serta ekonomi dan teknologi. Sebagai alat analisa faktor Internal yang meliputi strength dan weakness, dianalisis dengan metode S.A.P (Strategic, Advantage, Profile). Sedang faktor eksternal yang meliputi Opportunity dan Threat, dianalisis dengan metode E.T.O.P ( Environmental, Threat, Opportunity, Profile ), dapat diketahui Profil Fakultas . Kemudian dengan menggabungkan kedua metode tersebut dianalisis dengan S.W.O.T ( Strength, Weakness, Opportunity, Threat ), dapat diketahui strategi yang diambil. Dark penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa Profil internal Fakultas Hukum Universitas Diponegoro memiliki posisi yang kuat ( Strength ) dengan menaruh perhatian pada proses pendidikan dan kesejahteraan sedang Profil eksternal memiliki peluang ( Opportunity ) besar dengan memperhatikan faktor dukungan masyarakat dan peningkatan teknologi. Sedang Profil SWOT menunjukkan posisi yang kuat ( Strength ) dan berpelung ( opportunity ) untuk dapat melakukan pengembangan. Oleh karena itu strategi yang harus diambil adalah ekspansi. Berkenaan dengan itu sangatlah tcpat bila mana Fakultas Hukum Universitas Diponegoro dalam menyongsong Lustrumnya ke VIII melakukan kebijakan strategis pengembangan jasa pendidikan antara lain : 1. Menyelenggarakan Program Studi S.1 ( Sarjana ) Ekstensi mulai tahun 1994/1995; 2. Menyelenggarakan Program Studi S. 2 ( Magister ) Ilmu Hukum secara mandiri dengan program kajian : Hukum dan Sistem Peradilan Pidana serta program kajian baru yakni Hukum Ekonomi dan Teknologi, mutat tahun 1994/ 1995; 3. Menyelenggarakan Program S.3 ( Doktor ) dalam Ilmu Hukum tahun 1995/ 1996.