rangga, harya putra (2010) ALIH FUNGSI TANAH DAN BANGUNAN STASIUN KERETA API KUDUS MENJADI PASAR WERGU DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI PENDUDUK KELURAHAN WERGU WETAN KABUPATEN KUDUS TAHUN 1980-1999. Undergraduate thesis, ilmu sejarah.
Rich Text (RTF) 1328Kb |
Abstract
INTISARI Skripsi ini mengambil judul “ Alih Fungsi Tanah dan Bangunan Stasiun KA Kudus Menjadi Pasar Wergu dan Dampaknya terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Sebagian Penduduk di Kelurahan Wergu Wetan Kabupaten Kudus Tahun 1980-1999”. Stasiun Kereta Api (KA) Kudus merupakan bekas stasiun milik Belanda yang berada di Kelurahan Wergu Wetan, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus. Penelitian dan penulisan skripsi ini dilakukan dengan metode sejarah yang mencakup empat tahap. Pertama, heuristik yaitu kegiatan mencari dan mengumpulkan sumber-sumber sejarah, baik sumber primer maupun sumber sekunder. Ke dua, kritik ekstern dan intern, yaitu kegiatan untuk menentukan autentisitas dan kredibilitas sumber. Ke tiga, interpretasi yaitu aktivitas menafsirkan makna sumber dan menetapkan hubungan atau sintesis antar sumber, sehingga diperoleh kesatuan kisah yang logis, kronologis, dapat dipercaya dan utuh. Ke empat, historiografi yaitu proses penulisan kembali peristiwa sejarah. Untuk membahas permasalahan dalam skripsi ini digunakan pendekatan sosiologi dan ekonomi. Pendekatan sosiologi digunakan untuk menganalisis konsep-konsep seperti kesejahteraan, pendidikan dan gaya hidup. Pendekatan ekonomi digunakan untuk menganalisis permasalahan-permasalahan ekonomi yang terkait dengan kegiatan perekonomian dalam peranannya untuk meningkatkan taraf hidup. Pada pendekatan ekonomi ini penulis menggunakan konsep ekonomi rumah tangga. Stasiun KA Kudus yang dibangun antara tahun 1883-1884 itu dialihfungsikan menjadi Pasar Wergu Kudus sejak tahun 1993. Pengalihfungsian stasiun KA Kudus menjadi Pasar Wergu Kudus ini menimbulkan dampak terhadap kehidupan sosial ekonomi sebagian penduduk sekitar. Skrisi ini akan membahas dua permasalahan yaitu faktor-faktor yang mendasari terjadinya alih fungsi stasiun kereta api Kudus menjadi pasar Wergu dan dampak alih fungsi stasiun KA Kudus terhadap kehidupan sosial ekonomi sebagian penduduk di sekitarnya. Berhenti beroperasinya Stasiun KA Kudus dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi kualitas kereta api yang digunakan oleh PJKA dan permasalahan pemeliharaan aset PJKA. Faktor eksternal meliputi, pembangunan jalan raya dan perkembangan angkutan jalan raya. Alih fungsi Stasiun KA Kudus menjadi Pasar Wergu Kudus ini juga dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi tidak berfungsinya Stasiun KA Kudus dan ijin dari Perumka. Faktor eksternal meliputi, kebijakan Pemda Kudus dan masalah PKL. Dengan terjadinya proses alih fungsi itu muncullah dampak di bidang sosial-ekonomi bagi sebagian penduduk Kelurahan Wergu Wetan. Pada bidang ekonomi terjadi peningkatan pendapatan dan terbukanya lapangan pekerjaan baru bagi sebagian penduduk Kelurahan Wergu Wetan yang memanfaatkan adanya pasar Wergu. Meningkatnya perekonomian sebagian penduduk Kelurahan Wergu Wetan itu berpengaruh pada kehidupan sosial mereka. Hal itu terlihat pada peningkatan kesejahteraan sebagian penduduk sekitar yang memanfaatkan adanya pasar Wergu. Peningkatan kesejahteraan itu terlihat pada meningkatnya taraf pendidikan dan gaya hidup mereka yang tercermin pada peningkatan kualitas/kondisi rumah, kepemilikan kendaraan bermotor dan kepemilikan alat-alat elektronik. Alih fungsi stasiun KA Kudus menjadi pasar telah memberikan dampak sosial-ekonomi yang positif bagi sebagian penduduk Kelurahan Wergu Wetan yang memanfaatkan adanya pasar Wergu.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | D History General and Old World > D History (General) |
Divisions: | Faculty of Humanities > Department of History |
ID Code: | 18265 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 30 Jul 2010 11:22 |
Last Modified: | 30 Jul 2010 11:22 |
Repository Staff Only: item control page