Dyahwanti, Inarni Nur (2007) KAJIAN DAMPAK LINGKUNGAN KEGIATAN PENAMBANGAN PASIR PADA DAERAH SABUK HIJAU GUNUNG SUMBING DI KABUPATEN TEMANGGUNG. Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 4Mb |
Abstract
Desa Kwadungan Gunung Kecamatan Kledung Kabupaten Temanggung terletak di wilayah sabuk hijau Gunung Sumbing yang sebagian masyarakatnya melakukan kegiatan penambangan pasir rakyat tanpa ijin. Kegiatan penambangan pasir yang dilakukan tidak memperhatikan konservasi tanah dan air sehingga merusak lingkungan. Melihat kondisi tersebut, maka penyusun melakukan penelitian tesis dengan judul Kajian Dampak Lingkungan Kegiatan Penambangan Pasir Pada Daerah Sabuk Hijau Gunung Sumbing di Kabupaten Temanggung. Permasalahan yang diteliti ialah dampak lingkungan kegiatan penambangan pasir baik fisik maupun sosial ekonomi di Desa Kwadungan Gunung. Tujuan dari penelitian adalah untuk menganalisis tingkat erosi di lokasi penambangan pasir, menganalisis dampak lingkungan dan sosial ekonomi kegiatan penambangan pasir dan mengajukan model pengelolaan lingkungan lokasi penambangan pasir di Desa Kwadungan Gunung Kecamatan Kledung Kabupaten Temanggung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif berdasarkan dugaan laju erosi dengan rumus USLE dan analisis kualitatif berdasarkan hasil wawancara. Guna merencanakan model pengelolaan lingkungan lokasi penambangan pasir digunakan metode tujuh langkah perencanaan. Hasil dari penelitian ini adalah diketahuinya dugaan laju erosi sebesar 324,97 ton/tahun di lokasi A1; 721,18 ton/tahun di lokasi A2; 262,66 ton/tahun di lokasi A3; 511,79 ton/tahun di lokasi B1; 2.231,11 ton/tahun di lokasi B2; 2.214,71 ton/tahun di lokasi B3; 934,25 ton/tahun di lokasi B4; 1.098,89 ton/tahun di lokasi B5 dan 1.578,98 ton/tahun di lokasi B6. Dampak lingkungan yang terjadi antara lain adalah adanya lahan yang rawan longsor, sedimentasi pasir di sungai, potensi terjadinya banjir di daerah bawah, hilangnya bahan organik tanah, hilangnya lapisan tanah, perubahan struktur tanah, polusi udara berupa debu, dan rusaknya jalan desa. Dampak positif sosial ekonomi yang terjadi antara lain peningkatan pendapatan, peningkatan kesejahteraan, dan pengurangan angka pengangguran. Dampak negatif sosial ekonomi antara lain adanya kecelakaan saat bekerja, berkurangnya kenyamanan pengguna jalan, ketakutan dan kekawatiran bonjir/longsor. Nilai valuasi ekonomi yang diperoleh senilai 0,67 menunjukkan bahwa keuntungan yang diperoleh tidak sebanding dengan kerusakan lingkungan yang terjadi. Model perencanaan pengelolaan lingkungan yang diusulkan yaitu kebijakan lokasi penambangan pasir menjadi bagian dari lokasi agrowisata di Kecamatan Kledung. Kwadungan Gunung village, Kledung district, Temanggung Regency is located at the green belt area of Mount Sumbing, in which part of its population have been practicing illegal sand mining in the area. The mining activities neglect land and water conservation efforts, and due to this seriously deteriorate the environment. Therefore topic of this thesis is Analysis on Environmental Impact of Sand Mining at the Green Belt Area of Mount Sumbing at Temanggung Regency. The research problem is environmental impact of sand mining, both physically and socially, at Kwadungan Gunung village. The aim of this research is to analyze erosion level at the sand mining area, analyze environmental and social impacts of the sand mining activities, and afterwards providing environmental management model for Kwadungan Gunung rural area. This research employed descriptive method with quantitative approach. Data analysis employed descriptive quantitative based on estimation of erosion speed using USLE formula, and also qualitative analysis based on interview. Planning on the future environmental management of the sand mining area employed seven magic steps of planning method. The result of this research shows that the estimation of erosion speed are at 324.97 tons/year at A1 location; 721.18 ton/year at A2 location; 262.66 tons/year at A3 location; 511.79 tons/year at B1 location; 2.231.11 tons/year at b2 location; 2.214.71 tons/year at B3 location; 934.25 tons/year at B4 location; 1.098.89 tons/year at B5 location; and 1.578.98 tons/year at B6 location. Among the impacts are: high-potential landslide area, sand sedimentation at the river, potency of flood at the lower-land area, the loss of land organic material, the loss of land top soil, the change of land structure, air pollution in the forms of dust, and the destruction of rural roads. Among the socio economic positive impacts are the increase of the people’s earning, the enhancement of their welfare, and the decrease unemployment level. However, the socio economic negative impacts are among others working accident, the decrease of street users’ amenity, and anxieties of the possibility of flood or landslide. Economic valuation is 0.67, describing that the benefit yielded is not compatible with the environmental degradation follows. The planned model of environmental management is that the sand mining area should become part of agro-tourism location at Kledung District.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Environmental Health |
ID Code: | 17783 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 27 Jul 2010 12:40 |
Last Modified: | 27 Jul 2010 12:40 |
Repository Staff Only: item control page