Inkantriani, Betha Patria (2008) EVALUASI DAYA DUKUNG LINGKUNGAN ZONA INDUSTRI GENUK SEMARANG. Masters thesis, program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 727Kb |
Abstract
Kota Semarang serta daerah-daerah kota/kabupaten di sekitarnya merupakan salah satu sentra aktivitas industri. Pola lokasi aktivitas industri di Kota Semarang cenderung berkembang ke daerah pinggiran kota, padahal lahan di luar kota semula merupakan lahan pertanian dan kawasan hutan lindung/resapan air. Perkembangan lokasi industri di Kota Semarang yang cukup strategis adalah di sepanjang Semarang-Demak, dan Semarang-Kendal. Salah satu wilayah kota Semarang yang peruntukkan lahannya sebagai daerah industri adalah wilayah Genuk. Sesuai dengann tata ruang (RDTRK), fungsi lahan di BWK IV cenderung didominasi oleh kegiatan permukiman dan industri. Kawasan industri yang berkembang di Genuk adalah LIK Bugangan Baru, Kawasan Industri Terboyo Semarang, Kawasan Industri Terboyo Megah, dan Industri-industri di sepanjang jalan raya Kaligawe. Dengan perkembangan jumlah industri di Genuk mengakibatkan semakin meningkatnya aktivitas industri yang berdampak pada kualitas ligkungan. Adanya kepentingan pemanfaatan lahan lebih dominan daripada pertimbangan terhadap daya dukungnya, dapat terjadi penggunaan lahan yang melampaui kemampuannya. Sehingga dampak yang terjadi berupa degradasi lahan yaitu penurunan kualitas fisik lahan sebagai akibat adanya penggunaan lahan tidak sesuai dengan kondisi fisik lahannya Dari berbagai permasalahan tersebut menyebabkan terjadinya penurunan daya dukung lingkungan, sehingga menimbulkan sebuah pertanyaan apakah kegiatan industri di kawasan industri Genuk telah melebihi daya dukung lingkungannya?. Tujuan dari penelitian ini adalah mengajukan usulan pengembangan zona industri Genuk agar sesuai dengan karakterisitik lahannya sebagai tindak lanjut dari evaluasi daya dukung lingkungan.Sasaran yang akan dilakukan antara lain (1) identifikasi kondisi fisik zona industri Genuk, (2) identifikasi sarana dan prasarana penunjang zona industri Genuk, (3) analisis daya dukung lahan zona industri Genuk, (4) analisis daya dukung lingkungan zona industri Genuk, (5) analisis terhadap respon masyarakat sekitar zona industri Genuk, (6) analisis dampak pembangunan industri di Genuk, (7) analisis arahan pengembangan aktivitas industri Genuk Teknik analisis yang akan digunakan adalah deskriptif dan kuantitatif (pembobotan dan distribusi frekuensi). Dari analisis pembobotan nantinya terlihat hasilnya berupa daerah industri yang mempunyai daya dukung tinggi, sedang, atau rendah untuk dikembangkan sebagai aktivitas industri serta untuk rekomendasi lebih lanjut mengenai arahan pengembangannya. Dari hasil analisis daya dukung lahan dan daya dukung lingkungan, didapat bahwa kawasan industri Genuk memiliki tingkat daya dukung yang rendah. Pembangunan/kegiatan di kawasan industri Genuk sudah melebihi daya dukung lingkungan yang ada. Dalam arti, sudah tidak layak lagi untuk dikembangkan sebagai kawasan industri. Pengembangan kawasan ini sebagai daerah industri dikhawatirkan dapat meningkatkan kerusakan lingkungan setempat. Dengan demikian, upaya untuk pengembangan kawasan industri di Genuk dapat dilakukan beberapa tindakan antara lain (1) mempertahankan fungsi lahan yang masih produktif, seperti rawa/tambak yang masih tersisa (belum diurug), (2) mencegah terjadinya penyimpangan kebijakan pemerintah terhadap tata ruang untuk kawasan industri Genuk agar tidak muncul permukiman liar seperti di sepanjang sungai Sringin, (3) membangun dan memperbaiki infrastruktur (jalan dan drainase), dengan tetap memperhatikan kapasitas lahan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Environmental Science |
ID Code: | 16743 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 14 Jul 2010 15:19 |
Last Modified: | 14 Jul 2010 15:19 |
Repository Staff Only: item control page