-
   
  Nomor 2  
Januari - Juni 2006
 
 
Home
Latar Belakang
Redaksi
Pedoman Penulisan
Puisi Media Medika Muda
Selamat Dies Natalis FK Undip ke-44
 
Kalender Kegiatan
Seminar Anakku Tidak Bisa Mendengar
Seminar Malpraktik IDI Jateng
Pengelolaan Gangguan Neurologis
ARTIKEL TERKINI
 
-
  PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMEN MELATONIN TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL, LDL DAN HDL DARAH
WISTAR YANG DIBERI DIET KUNING TELUR
 
-
 

Penelitian ini dilaksanakan tanpa memperhitungkan jumlah hormon melatonin awal tikus karena dengan adanya kriteria inklusi dan eksklusi serta dilakukannya rendomisasi maka jumlah hormon melatonin setiap tikus antar kelompok dianggap sama (kadar melatonin awal tidak menjadi baseline). Variabel penelitian adalah kadar lipid darah yang meliputi kadar kolesterol total, HDL dan LDL dan variabel perantara dalam penelitian ini adalah injeksi Adrenalin i.v. dan diet kuning telur intermitten. Tikus pada kelompok kontrol (K) hanya diberi pakan standar dan diinduksi atherosklerosis dengan cara injeksi Adrenalin sebesar 0,006mg/200gramBB pada hari pertama dan diet kuning telur intermiten melalui sonde lambung selama 28 hari mulai dari hari ke-2 sampai hari ke-29. Kelompok perlakuan (P) selain diberi pakan standar dan diberi diet kuning telur selama 28 hari mulai dari hari ke-2 sampai hari ke-29, juga diberikan suplemen hormon melatonin sebesar 0,0054mg/200gramBB setiap hari melalui sonde lambung selama 14 hari mulai dari hari ke-16 sampai hari ke-29. Pada hari ke-30 semua tikus dibunuh dengan cara dislokasi tulang leher, kemudian dilakukan pemeriksaan kadar fraksi lipid (kolesterol total, Kolesterol HDL dan Kolesterol LDL) dalam darah. Darah diambil dari jantung, kemudian di-sentrifuge dan diperiksa dengan metode CHOD-PAP yang intensitasnya dapat diukur dengan fotometri. Pemeriksaan kadar fraksi lipid darah dilakukan di laboratorium CITO Semarang. Perbedaan kadar fraksi lipid antara kedua kelompok diuji dengan uji t-tidak berpasangan, apabila data berdistribusi tidak normal dilakukan uji statistik non parametrik Mann-Whitney. Taraf signifikasi diterima bila nilai p<0,05. Analisis data menggunakan SPSS 13.0 for Windows.

HASIL

Kolesterol Total
Berdasarkan uji Shapiro-Wilk diketahui bahwa sebaran data normal (p=0,07) maka digunakan uji statistik parametrik yaitu uji t. Kadar kolesterol total kelompok kontrol adalah 39,4±7,7 dan kelompok perlakuan adalah 28,8±4,6 (p=0,006) maka didapatkan perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan karena p<0,05.
Pengaruh pemberian suplemen hormon melatonin terhadap kadar kolesterol total dalam darah dapat dilihat dari Gambar 1.

Kolesterol HDL
Berdasarkan uji Shapiro-Wilk diketahui bahwa sebaran data normal (p=0,127) maka digunakan uji statistik parametrik yaitu uji t. Kadar kolesterol HDL kelompok kontrol adalah 16,4±1,4 dan kelompok perlakuan adalah 17,0±2,2 (p=0,51), maka didapatkan perbedaan yang tidak bermakna antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan karena tidak memenuhi syarat p<0,05.
Pengaruh pemberian suplemen hormon melatonin terhadap kadar kolesterol HDL dalam darah dapat dilihat dari Gambar 2.

Next Page >>

<<Previous Page

 
www.m3.undip.org

Berdiri tahun 2005, dipublikasi oleh: Tim Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang