PELUANG PENERAPAN PRODUKSI BERSIH PADA SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK WASTE WATER TREATMENT PLANT #48, STUDI KASUS DI PT BADAK NGL BONTANG

GUNAWAN, YULI (2006) PELUANG PENERAPAN PRODUKSI BERSIH PADA SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK WASTE WATER TREATMENT PLANT #48, STUDI KASUS DI PT BADAK NGL BONTANG. Masters thesis, program Pascasarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
1179Kb

Abstract

Inefisiensi pemakaian air bersih disebabkan pemakaian air bersih di perumahan PT Badak NGL cukup besar yaitu rata -rata 700 L/kapita/hari dan selama ini belum ada upaya nyata pemanfaatan kembali air effluent WWTP #48 yang kualitasnya relatif bagus dan jumlahnya cukup besar yaitu 2275 m3/hari. Pengoperasian WWTP #48 tidak sesuai dengan beban limbah yang masuk, dimana unit hanya bekerja 5 – 15 % dibawah kapasitas desain, sehingga pemakaian energi listrik tidak efisien. Proses klorinasi effluent WWTP #48 tidak efektif, dimana pemakaian Ca(OCl) 2 cukup tinggi yaitu 5475 Kg/tahun akan tetapi kandungan klorin dalam effluent sering dibawah spesifikasi operasi, frekuensinya 50 - 67 %. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor -faktor penyebab inefisiensi pemakaian air, energi listrik dan klorin, kemudian mengevaluasi peluang peningkatan efisiensi beserta besarnya nilainya sehubungan dengan penerapan produksi bersih. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dikombinasikan dengan eksperimen lapangan. Setelah dilakukan analisis SWOT dilakukan Gap analysis antara kondisi aktual dengan kondisi ideal untuk mengidentifikasi inefisiensi. Evaluasi peluang peningkatan efisiensi menggunakan strategi 1E4R dan evaluasi ekonomi dilakukan untuk menghitung besarnya efisiensi. Besarnya peluang efisiensi pemakaian air bersih sebesar 996,888,000 L/tahun atau setara dengan Rp 48,847,512/tahun, sedangkan peluang efisiensi energi listrik dan klorin adalah 45,552 – 350,400 KWH atau setara dengan Rp 22,776, 000 - 175,200,000/tahun dan 3285 – 4380 Kg/tahun atau setara dengan Rp 76,540,500 – 102,054,000/tahun. Untuk mengatasi inefisiensi pemakaian air bersih diatasi dengan perbaikan pola konsumsi, perbaikan saluran distribusi dan realisasi upaya pemakaian kemba li air. Inefisiensi energi listrik diatasi dengan menyesuaikan kapasitas pengolahan unit dengan beban limbah yang masuk, sedangkan inefisiensi pemakaian klorin The main cause of clean water usage inefficiency is the high level of consumption for clean water household, which is about 700 L/person/day, and there has not been real effort to recycle effluent of WWTP #48, which has proper quality with the quantity is around 2275 m3/day. The operation of WWTP #48 doesn’t meet the load of influent, in which the unit only operates below design capacity which results in electrical energy inefficiency. The chlorination process of effluent of WWTP #48 is ineffective, in which the usage of Ca (OCl)2 high enough at 5475 Kg/year. However, chlorine content in effluent is sometimes below operational specification, with frequency of 50 -67%. The objectives of this research are to identify inefficiency factors of clean water consumption, electric energy and chlorine usage ; examine the efforts to increase opportunity for efficiency; and also to calculate the value related to the cleaner production. It is a descriptive research which is combined with a field experiment. After doing a SWOT Analysis, a Gap analysis that reflects its deviation between actual conditions and ideal condition has been conducted to identify inefficiency. The evaluation both on economical aspect and opportunity to boost efficiency using 1E4R strategic have been applied in order to calculate the result of efficiency effort. The amount of potential efficiency of clean water usage is 996,888,000 L/year or Rp 48,847,512/year, while the inefficiency of the electric energy usage and chlorine usage are 45,552 – 350,400 KWH or Rp 22,776,000/year - 175,200,000/year and 3285 – 4380 Kg/year or Rp 76,540,500 – 102,054,000/year. To overcome the inefficiency of clean water consumption, we need to improve the consumption style, improvement of distribution pipe and the realization of water recycling project. Electric energy inefficiency is overcome by adjusting the process unit capacity with the influent waste. Chlorine inefficiency is overcome by improving injection system and optimizing operation process.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Environmental Science
ID Code:15974
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:07 Jul 2010 09:36
Last Modified:07 Jul 2010 09:36

Repository Staff Only: item control page